Mengenal Imam Mazhab-Mazhab Fiqh Dalam Islam
Fiqh? tentu memiliki pembahasan yang sangat luas fiqh salah satu bidang ilmu dalam syariat Islam yang secara khusus membahas persoalan hukum yang mengatur berbagai aspek kehidupan manusia, baik kehidupan pribadi, bermasyarakat maupun kehidupan manusia dengan Tuhannya.
Dalam ilmu Fiqh ini ada beberapa mazhab yang ada pada ilmu ini, mahzab ini lahir karena menghadapi suatu permasalahan masih tetap sama yaitu dengan Al-Qur’an, Sunnah dan Ijtihad para faqih. Tapi, proses musyawarah para faqih yang menghasilkan ijtihad ini seringkali terkendala disebabkan oleh tersebar luasnya para ulama di wilayah-wilayah yang direbut oleh Kekhalifahan Islam. Berikut ini para pendiri sekaligus imam dalam mahzab fiqih yang ada dalam Islam.
Imam Abu Hanifah
Imam Abu Hanifah, pendiri mahzab Hanafi, yang memiliki garis keturunan An-Nukman bin Tsabit bin Zufi’at At-Attamimi. Beliau masih mempunyai pertalian kekeluargaan dengan Sayyidina Ali bin Abi Thaib Ra.
Imam Abu Hanifah dilahirkan di Kufah pada tahun 80 H/699 M, pada masa pemerintahan Al-Qalid bin Abdul Malik, sejak kanak-kanak ia telah mengkaji dan menghafal Al-Qur’an. Beliau dengan tekun senantiasa mengulang-ulang bacaannya, sehingga ayat ayat suci tersebut tetap terjaga dengan baik dalam ingatannya, sekaligus membuat beliau lebih mendalami makna ayat yang terkandung tersebut.
Selain memperdalam Al-qur’an, beliau juga aktif mempelajari ilmu Fiqh. Beliau berguru kepada ulama ulama terkenal dari kalangan sahabat Rasul, diantaranya Anas bin Malik, Abdullah bin Aufa dan Abu Tufail Amir, dan lain sebagainya.
Semasa hidupnya, Imam Abu Hanifah dikenal sebagai seorang yang sangat dalam ilmunya, ahli Zuhurd, sangat tawadhu, dan sangat teguh memegang ajaran agama Islam. Beliau sangat tidak tertarik kepada jabatan kenegaraan, sehingga beliau pernah menolak tawaran sebagai hakim (Qadhi) yang ditawarkan Khalifah Al-Mansur.
Sepeninggal beliau ajaran dan ilmunya tetap tersebar melalui muridnya yang cukup bantak. Diantaranya adalah Abu Yusuf, Abdulah Bin Mubarak, Waki bin jarrah, dan lain lain. Sedangkan karya nya dalam kitab yang ia tulis adalah: Al-Musuan, Al-Makharij, dan Fiqh Akbar.
Imam Malik Bin Anas
Imam Malik bin Anas, pendiri mazhab Maliki, dilahirkan di Madinah, pada tahun 93 H. Beliau berasa dari kabilah Yamniah. Sejak kecl beliau telah rajin menghadiri majelis ilmu pengetahuan, sehingga sejak kecil itu pula beliau telah berhasil menghafal Al-Quran.
Pada mulanya beliau belajar dari Ribiah, seorang ulama yang sangat terkenal pada waktu itu. Disamping itu ia juga mempelajari ilmu Fiqh dari para sahabat. Karena ketekunan dan kecerdasannya, imam malik tumbuh menjadi seorang ulama terkemuka, terutama dalam bidang Hadist dan Fiqh,
Setelah mencapai tingkat yang tinggi dalam bidang ilmu itulah, imam Malik mulai mengajar, karena beliau merasa memiliki kewajiban untuk membagi ilmu nya kepada orang lain yang membutuhkan.
Meski begitu, beliau dikenal sangat berhati-hati dalam memberi fatwa. Beliau tak lupa untuk terlebih dahulu meneliti hadist Rasulullah Saw, dan bermusyawarah dengan ulama lain, sebelum kemudian memberikan fatwa atas suatu masalah. Imam Malik juga memiliki daya ingat yang sangat kuat. Pernah, beliau mendengar tiga puluh satu hadist dari Ibnu Syihab tanpa menulisnya. Dan ketika diminta untuk mengulangnya ia sama sekali tidak melupakan satupun hadist.
Selain itu, beliau dikenal sangat ikhlas di dalam melakukan sesuatu, sifat inilah yang memberi kemudahan kepada beliau di dalam mengkaji ilmu. Imam Malik pernah berkata:’ilmu itu adalah cahaya, ia akan mudah dicapai dengan hati yang takwa dan khusyu.’
Tidak dapat dipungkiri, Imam Malik adalah seorang ulam yang sangat terkemuka, terutama dalam ilmu Hadist dan fiqh. Imam malik bahkan telah menulis kitab Al-Muwaththa, yang merupakan kitab hadist dan fiqh.
Imam Syafi’i
Imam Syafi’I adalah seorang mufti besar Sunni Islam dan juga pendiri Mazhab Syafi’i. dengan nama asli beliau adalah: Muhammad bin Idris asy-Syafi’i al-Muththalibi al-Qurasy. Beliau dilahirkan di Gaza, pada tahun 150 H, bertepatan dengan wafat nya Imam Abu Hanifah.
Meski dibesarkan dalam keadaaan yatim dan dalam keluarga yang miskin, tidak menjadikan beliau merasa rendah diri, apalagi malas. Sebaliknya, beliau giat mempelajari fiqh dan hadist dari ulama yang berada di Makkah. Pada usianya yang masih kecil, beliau juga telah hafal Al-Qur’an.
Pada usianya yang ke 20, beliau meninggalkan Makkah mempelajari ilmu Fiqh dari imam malik. Merasa masih kurang dalam pengatehuannya, beliau kemudian pergi ke Iraq untuk mempelajari fiqh dari murid imam Hanafi yang masuh ada.
Setelah wafatnya imam Malik (179 H), beliau kemudian pergi ke Yaman, menetap dan mengajarkan ilmu disana, Khalifah Harun Al-Rasyid, yang telah mendengar tentang kehebatan beliau, kemudian meminta beliau untuk dating ke Baghdad. Imam Syafi’I memenuhi undangan tersebut. Sejak saat itu beliau kemudian dikenal secara luas, dan benyak yang belajar kepadadanya. Pada waktu itulah mazhab Fiqh beliau mulai dikenal.
Beliau juga menulis kitab Al-um, Amali Kubra, Kitab Risalah, Ushul Al-Fiqh, dan memperkenalkan Waul Jadid sebagai mazhab baru. Adapun dalam hal menyusun kitab Ushul Fiqh, imam Syafi’I dikenal sebagai orang pertama yang memperlopori penulisan dalam bidang tersebut.
Kitab-kitab beliau hingga kini masih dibaca orang, dan makam beliau di Mesir, sampai detik ini ramai diziarahi orang. Sedangkan murid beliau yang terkenal dan mempengaruhi dunia keislaman antara lain:Muhammad bin Abdullah bin Al-Hakam, Abu Ibarahim bin Ismail bin Yahya Al-Muzani, Abu Ya’qub Yusuf bin Yahya Al-Buwaiti dan lain sebagainya.
Imam Ahmad Hambali
Ahmad bin Hanbal adalah seorang ahli hadits dan teologi Islam. Ia lahir di Marw di kota Baghdad, Irak. Dengan nama Abu Abdillah lengkapnya: Ahmad bin Muhammad bin Hambal bin Hilal bin Asad Al Marwazi Al Baghdadi/ Ahmad bin Muhammad bin Hanbal dikenal juga sebagai Imam Hambali.
Sejak kecil ia telah menunjukan sifat pribadi yang mulia, sehingga menarik simpati banyak orang. Dan sejak kecil itu pula beliau telah menunjukan minat yang besar kepada ilmu pengetahuan, bertepatan dengan Baghdad sebagai kota pusat ilmu pengetahuan. Beliau memulai dengan belajar menghafal Al-Qur’an, kemudian belajar Bahasa Arab, Hadist, Sejarah Nabi dan sahabat serta para Tabi’in.
Untuk memperdalam ilmu beliau pergi ke Basrah, disanalah ia bertemu dengan imam Syafi’i. beliau juga pergi menuntu ilmu ke Yaman dan Mesir. Imam Ahmad bin Hambal banyak mempelajarri dan meriwayatkan hadist, dan beliau tidak mengambil hadist, kecualai hadist-hadist yang sudah jelas sahihnya. Oleh karena itu beliau berhasil mengarang kitab hadist yang terkenal dengan nama Musnad Ahmad Hambali. Beliau mulai mengajar ketika berusia empat puluh tahun.
Imam Hambali pernah di penjara pada masa pemerintahan Khalifah Abbasiyah Al-Muktasim, karena sependapat dengan opini mengatakan bahwa Al-Quran adalah mahluk. Beliau kemudian dibebaskan pada masa Al-Mutawakkil. Sepeninggal beliau Mazhab Hambali berkembang luas dan menjadi salah satu yang mazhab yang memiliki banyak penganut.
Dalam bermahzab kita akan mendapatkan beberapa manfaat seperti memahami dan mengamakan ajaran sert hukum Islam secara benar, sebagai mana para alim ulama beribadah, sebagai pegangan dalam beribada bagi orang awam, dan sebagai sarana untuk memecahkan permasalah keagamaan. Nah maka dari itu jangalah kita sebagai umat muslim terpecah belah hanya karna sesungguhnya mahzab yang ada dalam Ahlus Sunnah Wal Jamaah merupakan pegangan dan pemahaman untuk masa yang akan datang.
Agama Administrator 26 Jan 2024 04:49pm
-
Komentar : 0
Berikan komentar terbaik Anda
Kategori
- 1
- 3
- 2
- 1
- 5
Tulisan Terbaru
-
Bacaan Doa Kamilin Sesudah Shalat Tarawih
26 Jan 2024 04:59pm -
15 Do'a Sehari-hari Yang Mudah Dihafal
26 Jan 2024 04:53pm -
Apakah Sedekah Untuk Orang Tua Yang Telah Meninggal Sampai?
26 Jan 2024 04:51pm -
Bacaan Bilal Solat Tarawih 23 Rokaat
26 Jan 2024 04:49pm -
Mengenal Imam Mazhab-Mazhab Fiqh Dalam Islam
26 Jan 2024 04:49pm -
3 Combo Sinergi Magic Chess Yang Lagi Kuat Tahun Ini
21 Jan 2024 10:44pm -
6 Alasan Untuk Mulai Belajar Coding
20 Jan 2024 05:45am -
Mulia Nata, Mahasiswa Universitas Al-Azhar asal Aceh Meninggal Tertimpa Batu di Mesir, Sudah Umrah 100 Kali
20 Jan 2024 04:58am -
10 Aplikasi AI Terbaik yang Membantu Kehidupan Anda, Nomor 4 bikin Kaget!
10 Jan 2024 07:13am -
11 AI Terbaik untuk Mahasiswa, wajib tau!
01 Jan 2024 07:33pm