35 - فاطر - Faatir

Juz : 22

The Originator
Meccan

وَمَا يَسْتَوِى ٱلْبَحْرَانِ هَٰذَا عَذْبٌۭ فُرَاتٌۭ سَآئِغٌۭ شَرَابُهُۥ وَهَٰذَا مِلْحٌ أُجَاجٌۭ ۖ وَمِن كُلٍّۢ تَأْكُلُونَ لَحْمًۭا طَرِيًّۭا وَتَسْتَخْرِجُونَ حِلْيَةًۭ تَلْبَسُونَهَا ۖ وَتَرَى ٱلْفُلْكَ فِيهِ مَوَاخِرَ لِتَبْتَغُوا۟ مِن فَضْلِهِۦ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ 12

(12) Dan tiada sama (antara) dua laut; yang ini tawar, segar, sedap diminum dan yang lain asin lagi pahit. Dan dari masing-masing laut itu kamu dapat memakan daging yang segar dan kamu dapat mengeluarkan perhiasan yang dapat kamu memakainya, dan pada masing-masingnya kamu lihat kapal-kapal berlayar membelah laut supaya kamu dapat mencari karunia-Nya dan supaya kamu bersyukur.

(12) 

Allah Swt. berfirman, mengingatkan (manusia) terhadap kekuasaan-Nya Yang Mahabesar melalui ciptaan-Nya yang beraneka ragam. Dia telah menciptakan dua laut, yang satu berair tawar lagi segar, yaitu air yang terdapat di sungai-sungai yang mengalir untuk keperluan umat manusia; ada yang kecil dan ada yang besar, sesuai dengan kebutuhan mereka lagi tersebar di berbagai kawasan dan berbagai negeri; ada yang mengalir di kota-kota, ada pula yang mengalir di hutan-hutan dan padang sahara. Air sungai itu tawar, segar, lagi sedap untuk diminum.

وَهَذَا مِلْحٌ أُجَاجٌ

dan yang lain asin lagi pahit (Fathir:12)

Yakni air laut itu asin; dan karena asinnya yang sangat, maka terasa pahit. Laut adalah tempat kapal berlayar, airnya diciptakan oleh Allah terasa sangat asin lagi pahit, karena itu disebutkan oleh firman-Nya: dan yang lain asin lagi pahit (Fathir:12)

Dalam firman selanjutnya disebutkan:

وَمِنْ كُلٍّ تَأْكُلُونَ لَحْمًا طَرِيًّا

Dan dari masing-masing laut itu kamu dapat memakan daging yang segar. (Fathir:12)

Yakni dari ikan-ikan yang hidup di dalamnya.

وَتَسْتَخْرِجُونَ حِلْيَةً تَلْبَسُونَهَا

dan kamu dapat mengeluarkan perhiasan yang dapat kamu memakainya. (Fathir:12)

Semakna dengan apa yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:

يَخْرُجُ مِنْهُمَا اللُّؤْلُؤُ وَالْمَرْجَانُ. فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ

Dari keduanya keluar mutiara dan marjan. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan ? (Ar-Rahman:22-23)

**********

Adapun firman Allah Swt.:

وَتَرَى الْفُلْكَ فِيهِ مَوَاخِرَ

dan pada masing-masingnya kamu lihat kapal-kapal berlayar membelah laut. (Fathir:12)

Yakni membelah laut dengan anjungannya yang mirip dengan dada burung.

Mujahid mengatakan angin mendorong kapal, dan angin itu tidak mendorong kecuali hanya kapal yang besar-besar.

Firman Allah Swt.:

لِتَبْتَغُوا مِنْ فَضْلِهِ

supaya kamu dapat mencari karunia-Nya. (Fathir:12)

dalam perjalanan kalian melalui berniaga dari suatu kawasan ke kawasan yang lain dan dari suatu negeri ke negeri yang lain.

وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

dan supaya kalian bersyukur. (Fathir:12)

Yaitu bersyukur kepada Tuhan kalian yang telah menundukkan laut bagi kalian sehingga kalian dapat melakukan perjalanan melaluinya ke mana pun yang kalian kehendaki tanpa ada sesuatu pun yang menghambat kalian. Bahkan dengan kekuasaan-Nya Dia menundukkan bagi kalian semua yang ada di langit dan yang ada di bumi, yang hal ini merupakan karunia dan rahmat dari-Nya.


يُولِجُ ٱلَّيْلَ فِى ٱلنَّهَارِ وَيُولِجُ ٱلنَّهَارَ فِى ٱلَّيْلِ وَسَخَّرَ ٱلشَّمْسَ وَٱلْقَمَرَ كُلٌّۭ يَجْرِى لِأَجَلٍۢ مُّسَمًّۭى ۚ ذَٰلِكُمُ ٱللَّهُ رَبُّكُمْ لَهُ ٱلْمُلْكُ ۚ وَٱلَّذِينَ تَدْعُونَ مِن دُونِهِۦ مَا يَمْلِكُونَ مِن قِطْمِيرٍ 13

(13) Dia memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan. Yang (berbuat) demikian itulah Allah Tuhanmu, kepunyaan-Nya-lah kerajaan. Dan orang-orang yang kamu seru (sembah) selain Allah tiada mempunyai apa-apa walaupun setipis kulit ari.

(13) 

Apa yang disebutkan dalam ayat ini pun menggambarkan tentang kekuasan dan pengaruh Allah Yang Mahasempurna lagi Mahabesar, yaitu Dia telah menundukkan malam hari dengan kegelapannya, juga siang hari dengan terangnya. Dia mengambil sebagian dari waktu panjang yang satunya, lalu ditambahkan kepada yang lainnya yang pendek sehingga keduanya (malam dan siang hari) berimbang waktunya. Kemudian Dia mengambil sebagian dari kepanjangan waktu salah satunya sehingga ia menjadi pendek, sedangkan yang lainnya menjadi panjang waktunya; masing-masing dari malam dan siang saling mengurangi menurut peredaran musim, yaitu musim panas dan musim dingin.

وَسَخَّرَ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ

Dan menundukkan matahari dan bulan. (Fathir:13)

Yaitu bintang-bintang yang beredar dan yang tetap lagi cahayanya terang benderang, semua benda-benda langit beredar menurut garis edarnya masing-masing yang telah diatur oleh Allah Yang Maha perkasa lagi Maha Mengetahui.

كُلٌّ يَجْرِي لأجَلٍ مُسَمًّى

masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan. (Fathir:13)

Yakni sampai hari kiamat.

ذَلِكُمُ اللَّهُ رَبُّكُمْ

Yang (berbuat) demikian itulah Allah Tuhanmu. (Fathir:13)

Maksudnya, Yang melakukan demikian adalah Tuhan Yang Mahabesar Yang tiada Tuhan selain Dia.

وَالَّذِينَ تَدْعُونَ مِنْ دُونِهِ

Dan orang-orang yang kamu seru (sembah) selain Allah. (Fathir:13)

Yaitu berhala-berhala dan tandingan-tandingan yang kalian bentuk rupanya seperti dugaan kalian berupa malaikat-malaikat yang terdekat dengan Allah.

مَا يَمْلِكُونَ مِنْ قِطْمِيرٍ

tiada mempunyai apa-apa walaupun setipis kulit ari. (Fathir:13)

Ibnu Abbas r.a., Mujahid, Ikrimah, Ata, Atiyyah Al-Aufi, Al-Hasan, Qatadah, dan lain-lainnya mengatakan bahwa yang dimaksud dengan qitmir ialah kulit ari yang membungkus biji kurma. Makna yang dimaksud ialah bahwa mereka yang dijadikan sebagai sekutu-sekutu Allah itu tidak memiliki sesuatu pun yang ada di langit dan di bumi ini, dan tidak pula memiliki sesuatu yang seperti kulit ari itu.

Dalam firman selanjutnya disebutkan:

إِنْ تَدْعُوهُمْ لَا يَسْمَعُوا دُعَاءَكُمْ

Jika kamu menyeru mereka, mereka tiada mendengar seruanmu. (Fathir:14)

Sembahan-sembahan selain Allah itu tidak dapat mendengar suara seruan kalian, karena sembahan-sembahan itu adalah benda mati tidak bernyawa.

وَلَوْ سَمِعُوا مَا اسْتَجَابُوا لَكُمْ

dan kalau mereka mendengar, mereka tidak dapat memperkenankan permintaanmu. (Fathir:14)

Yakni mereka tidak akan mampu mengabulkan sesuatu dari apa yang diminta oleh mereka (para penyembahnya).

وَيَوْمَ الْقِيَامَةِ يَكْفُرُونَ بِشِرْكِكُمْ

dan di hari kiamat mereka akan mengingkari kemusyrikanmu. (Fathir:14)

Maksudnya, berlepas diri dari apa yang dilakukan oleh kalian. Sebagaimana yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:

وَمَنْ أَضَلُّ مِمَّنْ يَدْعُو مِنْ دُونِ اللَّهِ مَنْ لَا يَسْتَجِيبُ لَهُ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَهُمْ عَنْ دُعَائِهِمْ غَافِلُونَ وَإِذَا حُشِرَ النَّاسُ كَانُوا لَهُمْ أَعْدَاءً وَكَانُوا بِعِبَادَتِهِمْ كَافِرِينَ

Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang menyembah sembahan-sembahan selain Allah yang tiada dapat memperkenankan (doa)nya sampai hari kiamat dan mereka lalai dari (memperhatikan) doa mereka. Dan apabila mereka dikumpulkan (pada hari kiamat), niscaya sembahan-sembahan itu menjadi musuh mereka dan mengingkari pemujaan-pemujaan mereka. (Al-Ahqaf:5-6)

**********

Adapun firman Allah Swt.:

وَلا يُنَبِّئُكَ مِثْلُ خَبِيرٍ

dan tidak ada yang dapat memberikan keterangan kepadamu sebagaimana yang diberikan oleh Yang Maha Mengetahui. (Fathir:14)

Yaitu tiada yang dapat memberitakan kepadamu akibat-akibat semua urusan, kesimpulan, dan kejadian akhirnya seperti apa yang diberitakan oleh Tuhan Yang Maha Mengetahuinya. Qatadah mengatakan bahwa yang dimaksud dengan khabir ialah Allah Swt. sendiri, karena sesungguhnya berita yang bersumber dari Dia pasti nyata.


إِن تَدْعُوهُمْ لَا يَسْمَعُوا۟ دُعَآءَكُمْ وَلَوْ سَمِعُوا۟ مَا ٱسْتَجَابُوا۟ لَكُمْ ۖ وَيَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ يَكْفُرُونَ بِشِرْكِكُمْ ۚ وَلَا يُنَبِّئُكَ مِثْلُ خَبِيرٍۢ 14

(14) Jika kamu menyeru mereka, mereka tiada mendengar seruanmu; dan kalau mereka mendengar, mereka tidak dapat memperkenankan permintaanmu. Dan dihari kiamat mereka akan mengingkari kemusyirikanmu dan tidak ada yang dapat memberi keterangan kepadamu sebagai yang diberikan oleh Yang Maha Mengetahui.

(14) 

Dalam firman selanjutnya disebutkan:

إِنْ تَدْعُوهُمْ لَا يَسْمَعُوا دُعَاءَكُمْ

Jika kamu menyeru mereka, mereka tiada mendengar seruanmu. (Fathir:14)

Sembahan-sembahan selain Allah itu tidak dapat mendengar suara seruan kalian, karena sembahan-sembahan itu adalah benda mati tidak bernyawa.

وَلَوْ سَمِعُوا مَا اسْتَجَابُوا لَكُمْ

dan kalau mereka mendengar, mereka tidak dapat memperkenankan permintaanmu. (Fathir:14)

Yakni mereka tidak akan mampu mengabulkan sesuatu dari apa yang diminta oleh mereka (para penyembahnya).

وَيَوْمَ الْقِيَامَةِ يَكْفُرُونَ بِشِرْكِكُمْ

dan di hari kiamat mereka akan mengingkari kemusyrikanmu. (Fathir:14)

Maksudnya, berlepas diri dari apa yang dilakukan oleh kalian. Sebagaimana yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:

وَمَنْ أَضَلُّ مِمَّنْ يَدْعُو مِنْ دُونِ اللَّهِ مَنْ لَا يَسْتَجِيبُ لَهُ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَهُمْ عَنْ دُعَائِهِمْ غَافِلُونَ وَإِذَا حُشِرَ النَّاسُ كَانُوا لَهُمْ أَعْدَاءً وَكَانُوا بِعِبَادَتِهِمْ كَافِرِينَ

Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang menyembah sembahan-sembahan selain Allah yang tiada dapat memperkenankan (doa)nya sampai hari kiamat dan mereka lalai dari (memperhatikan) doa mereka. Dan apabila mereka dikumpulkan (pada hari kiamat), niscaya sembahan-sembahan itu menjadi musuh mereka dan mengingkari pemujaan-pemujaan mereka. (Al-Ahqaf:5-6)

**********

Adapun firman Allah Swt.:

وَلا يُنَبِّئُكَ مِثْلُ خَبِيرٍ

dan tidak ada yang dapat memberikan keterangan kepadamu sebagaimana yang diberikan oleh Yang Maha Mengetahui. (Fathir:14)

Yaitu tiada yang dapat memberitakan kepadamu akibat-akibat semua urusan, kesimpulan, dan kejadian akhirnya seperti apa yang diberitakan oleh Tuhan Yang Maha Mengetahuinya. Qatadah mengatakan bahwa yang dimaksud dengan khabir ialah Allah Swt. sendiri, karena sesungguhnya berita yang bersumber dari Dia pasti nyata.


يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ أَنتُمُ ٱلْفُقَرَآءُ إِلَى ٱللَّهِ ۖ وَٱللَّهُ هُوَ ٱلْغَنِىُّ ٱلْحَمِيدُ 15

(15) Hai manusia, kamulah yang berkehendak kepada Allah; dan Allah Dialah Yang Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) lagi Maha Terpuji.

(15) 

Allah Swt. memberitakan tentang kemahakayaan-Nya dari selain Dia, semua makhluk berhajat kepada-Nya dan hina di hadapan-Nya. Untuk itu Allah Swt. berfirman:

يَا أَيُّهَا النَّاسُ أَنْتُمُ الْفُقَرَاءُ إِلَى اللَّهِ

Hai manusia, kamulah yang berhajat kepada Allah. (Fathir:15)

Yakni semuanya berhajat kepada Allah dalam semua gerakan dan diamnya, sedangkan Allah Swt. tidak memerlukan sesuatu pun dari mereka. Karenanya dalam firman selanjutnya disebutkan:

وَاللَّهُ هُوَ الْغَنِيُّ الْحَمِيدُ

dan Allah, Dialah Yang Mahakaya (tidak memerlukan sesuatu) lagi Maha Terpuji. (Fathir:15)

Yakni hanya Dia sematalah yang benar-benar Mahakaya, tiada sekutu bagi-Nya dalam sifat-Nya ini, dan Dia Maha Terpuji dalam semua apa yang diperbuat dan dikatakan-Nya, juga dalam semua apa yang ditakdirkan dan yang disyariatkan-Nya.

***********

Firman Allah Swt.:

إِنْ يَشَأْ يُذْهِبْكُمْ وَيَأْتِ بِخَلْقٍ جَدِيدٍ

Jika Dia menghendaki, niscaya Dia memusnahkan kamu dan mendatangkan makhluk yang baru (untuk menggantikan kamu). (Fathir:16)

Yakni seandainya Dia menghendaki, tentulah Dia melenyapkan kamu, hai manusia; lalu Dia mendatangkan kaum lain sebagai pengganti kalian. Hal ini tidak sulit bagi Allah dan tidak pula sukar. Karena itu, disebutkan oleh firman selanjutnya:

وَمَا ذَلِكَ عَلَى اللَّهِ بِعَزِيزٍ

Dan yang demikian itu sekali-kali tidak sulit bagi Allah. (Fathir:17)

**********

Adapun firman Allah Swt.:

وَلا تَزِرُ وَازِرَةٌ وِزْرَ أُخْرَى

Dan orang-orang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain. (Fathir:18)

Yaitu kelak di hari kiamat saat dilakukan perhitungan amal perbuatan.

وَإِنْ تَدْعُ مُثْقَلَةٌ إِلَى حِمْلِهَا

Dan Jika seseorang yang berat dosanya memanggil (orang lain) untuk memikul dosa itu. (Fathir:18)

Maksudnya, jika seorang yang banyak dosanya memanggil orang lain untuk sama-sama memikul dosa-dosanya yang berat agar menjadi ringan, atau untuk memikul sebagian dari dosa-dosanya,

لَا يُحْمَلْ مِنْهُ شَيْءٌ وَلَوْ كَانَ ذَا قُرْبَى

tiadalah akan dipikulkan untuknya sedikit pun 'meskipun (yang dipanggilnya itu) kaum kerabatnya. (Fathir:18)

Yakni sekalipun yang dimintai pertolongannya itu adalah kerabatnya sendiri, dan sekalipun dia adalah ayah atau anaknya; masing-masing orang di hari sibuk dengan urusan dan keadaannya sendiri.

Ikrimah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya Dan jika seseorang yang berat dosanya memanggil (orang lain) untuk memikul dosa itu. (Fathir:18), hingga akhir ayat. Bahwa seseorang dipegangi tetangganya kelak di hari kiamat, lalu orang yang dipeganginya berkata, Ya Tuhanku, tanyakanlah kepada orang ini mengapa dia menutup pintunya di hadapanku. Dan sesungguhnya orang kafir benar-benar bergantung kepada orang mukmin, lalu orang kafir berkata, Hai orang mukmin, sesungguhnya aku mempunyai jasa kepadamu, engkau telah mengetahui bagaimana jasaku terhadap dirimu sewaktu di dunia, dan sekarang pada hari ini aku memerlukan pertolonganmu. Maka orang mukmin itu terus-menerus memohonkan syafaat bagi orang kafir itu di hadapan Tuhannya, tetapi pada akhirnya orang kafir itu dikembalikan ke tempat yang lebih rendah daripada tempat orang mukmin itu, yaitu di neraka. Dan sesungguhnya seorang ayah benar-benar bergantung kepada anaknya kelak di hari kiamat, lalu si ayah berkata, Hai Anakku, siapakah diriku ini? Lalu si anak memujinya dengan pujian yang baik. Si ayah berkata, Hai Anakku, sesungguhnya sekarang aku memerlukan kebaikanmu, walaupun hanya seberat biji sawi, agar aku dapat selamat dari azab seperti yang engkau lihat sekarang ini. Lalu si anak menjawabnya, Wahai Ayahku, betapa mudahnya permintaanmu, tetapi saya merasa takut sebagaimana takut yang melanda dirimu. Maka aku tidak dapat memberikan sesuatu kebaikan pun kepadamu. Kemudian orang itu bergantung kepada istrinya dan mengatakan kepadanya, Hai Istriku, siapakah aku ini? Lalu si wanita itu memujinya dengan pujian yang baik. Kemudian di lelaki berkata, Sesungguhnya aku meminta suatu kebaikan darimu, sudilah engkau memberikannya kepadaku, barangkali saja dengan kebaikan itu aku dapat selamat dari penderitaanku seperti yang kamu lihat sendiri. Lalu si istri menjawab, Betapa mudahnya permintaanmu, tetapi aku tidak mampu memberimu sesuatu apa pun, karena sesungguhnya aku pun sama merasa takut seperti ketakutan yang melanda dirimu. Allah Swt. berfirman:

وَإِنْ تَدْعُ مُثْقَلَةٌ إِلَى حِمْلِهَا

Dan jika seseorang yang berat dosanya memanggil (orang lain) untuk memikul dosa itu. (Fathir:18), hingga akhir ayat.

لَا يَجْزِي وَالِدٌ عَنْ وَلَدِهِ وَلا مَوْلُودٌ هُوَ جَازٍ عَنْ وَالِدِهِ شَيْئًا

seorang bapak tidak dapat menolong anaknya dan seorang anak tidak dapat (pula) menolong bapaknya sedikit pun. (Luqman:33)

Dan firman Allah Swt.:

يَوْمَ يَفِرُّ الْمَرْءُ مِنْ أَخِيهِ وَأُمِّهِ وَأَبِيهِ وَصَاحِبَتِهِ وَبَنِيهِ لِكُلِّ امْرِئٍ مِنْهُمْ يَوْمَئِذٍ شَأْنٌ يُغْنِيهِ

Pada hari ketika manusia lari dari saudaranya, dari ibu dan bapaknya, dari istri dan anak-anaknya. Setiap orang dari mereka pada hari itu mempunyai urusan yang cukup menyibukkannya. ('Abasa:34-37)

Ibnu Abu Hatim rahimahullah telah meriwayatkan dari Abu Abdullah Az-Zahrani, dari Hafs ibnu Umar, dari Al-Hakam ibnu Aban, dari Ikrimah.

************

Kemudian Allah Swt. berfirman:

إِنَّمَا تُنْذِرُ الَّذِينَ يَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ بِالْغَيْبِ وَأَقَامُوا الصَّلاةَ

Sesungguhnya yang dapat kamu beri peringatan hanya orang-orang yang takut kepada azab Tuhannya (sekalipun) mereka tidak melihat-Nya dan mereka mendirikan salat. (Fathir:18)

Yakni sesungguhnya yang mau menerima apa yang disampaikan olehmu hanyalah orang-orang yang mempunyai akal dan pandangan hati lagi takut kepada Tuhannya dan mengerjakan apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka.

وَمَنْ تَزَكَّى فَإِنَّمَا يَتَزَكَّى لِنَفْسِهِ

Dan barang siapa yang menyucikan dirinya, sesungguhnya ia menyucikan diri untuk kebaikan dirinya sendiri. (Fathir:18)

Maksudnya, barang siapa yang beramal saleh, maka sesungguhnya manfaat dari amal salehnya itu kembali kepada dirinya sendiri.

وَإِلَى اللَّهِ الْمَصِيرُ

Dan kepada Allah-lah kembali(mu). (Fathir:18)

Yaitu hanya kepada-Nyalah semua makhluk dikembalikan, Dia Mahacepat perhitungan-Nya, dan setiap orang akan mendapat balasan amal perbuatannya masing-masing. Jika amal perbuatannya baik, maka balasannya baik; dan jika amal perbuatannya buruk, maka balasannya buruk pula.


إِن يَشَأْ يُذْهِبْكُمْ وَيَأْتِ بِخَلْقٍۢ جَدِيدٍۢ 16

(16) Jika Dia menghendaki, niscaya Dia memusnahkan kamu dan mendatangkan makhluk yang baru (untuk menggantikan kamu).

(16) 

Firman Allah Swt.:

إِنْ يَشَأْ يُذْهِبْكُمْ وَيَأْتِ بِخَلْقٍ جَدِيدٍ

Jika Dia menghendaki, niscaya Dia memusnahkan kamu dan mendatangkan makhluk yang baru (untuk menggantikan kamu). (Fathir:16)

Yakni seandainya Dia menghendaki, tentulah Dia melenyapkan kamu, hai manusia; lalu Dia mendatangkan kaum lain sebagai pengganti kalian. Hal ini tidak sulit bagi Allah dan tidak pula sukar. 


وَمَا ذَٰلِكَ عَلَى ٱللَّهِ بِعَزِيزٍۢ 17

(17) Dan yang demikian itu sekali-kali tidak sulit bagi Allah.

(17) 

Karena itu, disebutkan oleh firman selanjutnya:

وَمَا ذَلِكَ عَلَى اللَّهِ بِعَزِيزٍ

Dan yang demikian itu sekali-kali tidak sulit bagi Allah. (Fathir:17)

**********



وَلَا تَزِرُ وَازِرَةٌۭ وِزْرَ أُخْرَىٰ ۚ وَإِن تَدْعُ مُثْقَلَةٌ إِلَىٰ حِمْلِهَا لَا يُحْمَلْ مِنْهُ شَىْءٌۭ وَلَوْ كَانَ ذَا قُرْبَىٰٓ ۗ إِنَّمَا تُنذِرُ ٱلَّذِينَ يَخْشَوْنَ رَبَّهُم بِٱلْغَيْبِ وَأَقَامُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ ۚ وَمَن تَزَكَّىٰ فَإِنَّمَا يَتَزَكَّىٰ لِنَفْسِهِۦ ۚ وَإِلَى ٱللَّهِ ٱلْمَصِيرُ 18

(18) Dan orang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain. Dan jika seseorang yang berat dosanya memanggil (orang lain) untuk memikul dosanya itu tiadalah akan dipikulkan untuknya sedikitpun meskipun (yang dipanggilnya itu) kaum kerabatnya. Sesungguhnya yang dapat kamu beri peringatan hanya orang-orang yang takut kepada azab Tuhannya (sekalipun) mereka tidak melihat-Nya dan mereka mendirikan sembahyang. Dan barangsiapa yang mensucikan dirinya, sesungguhnya ia mensucikan diri untuk kebaikan dirinya sendiri. Dan kepada Allahlah kembali(mu).

(18) 

Adapun firman Allah Swt.:

وَلا تَزِرُ وَازِرَةٌ وِزْرَ أُخْرَى

Dan orang-orang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain. (Fathir:18)

Yaitu kelak di hari kiamat saat dilakukan perhitungan amal perbuatan.

وَإِنْ تَدْعُ مُثْقَلَةٌ إِلَى حِمْلِهَا

Dan Jika seseorang yang berat dosanya memanggil (orang lain) untuk memikul dosa itu. (Fathir:18)

Maksudnya, jika seorang yang banyak dosanya memanggil orang lain untuk sama-sama memikul dosa-dosanya yang berat agar menjadi ringan, atau untuk memikul sebagian dari dosa-dosanya,

لَا يُحْمَلْ مِنْهُ شَيْءٌ وَلَوْ كَانَ ذَا قُرْبَى

tiadalah akan dipikulkan untuknya sedikit pun 'meskipun (yang dipanggilnya itu) kaum kerabatnya. (Fathir:18)

Yakni sekalipun yang dimintai pertolongannya itu adalah kerabatnya sendiri, dan sekalipun dia adalah ayah atau anaknya; masing-masing orang di hari sibuk dengan urusan dan keadaannya sendiri. 

Ikrimah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya Dan jika seseorang yang berat dosanya memanggil (orang lain) untuk memikul dosa itu. (Fathir:18), hingga akhir ayat. Bahwa seseorang dipegangi tetangganya kelak di hari kiamat, lalu orang yang dipeganginya berkata, Ya Tuhanku, tanyakanlah kepada orang ini mengapa dia menutup pintunya di hadapanku. Dan sesungguhnya orang kafir benar-benar bergantung kepada orang mukmin, lalu orang kafir berkata, Hai orang mukmin, sesungguhnya aku mempunyai jasa kepadamu, engkau telah mengetahui bagaimana jasaku terhadap dirimu sewaktu di dunia, dan sekarang pada hari ini aku memerlukan pertolonganmu. Maka orang mukmin itu terus-menerus memohonkan syafaat bagi orang kafir itu di hadapan Tuhannya, tetapi pada akhirnya orang kafir itu dikembalikan ke tempat yang lebih rendah daripada tempat orang mukmin itu, yaitu di neraka. Dan sesungguhnya seorang ayah benar-benar bergantung kepada anaknya kelak di hari kiamat, lalu si ayah berkata, Hai Anakku, siapakah diriku ini? Lalu si anak memujinya dengan pujian yang baik. Si ayah berkata, Hai Anakku, sesungguhnya sekarang aku memerlukan kebaikanmu, walaupun hanya seberat biji sawi, agar aku dapat selamat dari azab seperti yang engkau lihat sekarang ini. Lalu si anak menjawabnya, Wahai Ayahku, betapa mudahnya permintaanmu, tetapi saya merasa takut sebagaimana takut yang melanda dirimu. Maka aku tidak dapat memberikan sesuatu kebaikan pun kepadamu. Kemudian orang itu bergantung kepada istrinya dan mengatakan kepadanya, Hai Istriku, siapakah aku ini? Lalu si wanita itu memujinya dengan pujian yang baik. Kemudian di lelaki berkata, Sesungguhnya aku meminta suatu kebaikan darimu, sudilah engkau memberikannya kepadaku, barangkali saja dengan kebaikan itu aku dapat selamat dari penderitaanku seperti yang kamu lihat sendiri. Lalu si istri menjawab, Betapa mudahnya permintaanmu, tetapi aku tidak mampu memberimu sesuatu apa pun, karena sesungguhnya aku pun sama merasa takut seperti ketakutan yang melanda dirimu. Allah Swt. berfirman:

وَإِنْ تَدْعُ مُثْقَلَةٌ إِلَى حِمْلِهَا

Dan jika seseorang yang berat dosanya memanggil (orang lain) untuk memikul dosa itu. (Fathir:18), hingga akhir ayat.

لَا يَجْزِي وَالِدٌ عَنْ وَلَدِهِ وَلا مَوْلُودٌ هُوَ جَازٍ عَنْ وَالِدِهِ شَيْئًا

seorang bapak tidak dapat menolong anaknya dan seorang anak tidak dapat (pula) menolong bapaknya sedikit pun. (Luqman:33)

Dan firman Allah Swt.:

يَوْمَ يَفِرُّ الْمَرْءُ مِنْ أَخِيهِ وَأُمِّهِ وَأَبِيهِ وَصَاحِبَتِهِ وَبَنِيهِ لِكُلِّ امْرِئٍ مِنْهُمْ يَوْمَئِذٍ شَأْنٌ يُغْنِيهِ

Pada hari ketika manusia lari dari saudaranya, dari ibu dan bapaknya, dari istri dan anak-anaknya. Setiap orang dari mereka pada hari itu mempunyai urusan yang cukup menyibukkannya. ('Abasa:34-37)

Ibnu Abu Hatim rahimahullah telah meriwayatkan dari Abu Abdullah Az-Zahrani, dari Hafs ibnu Umar, dari Al-Hakam ibnu Aban, dari Ikrimah.

************

Kemudian Allah Swt. berfirman:

إِنَّمَا تُنْذِرُ الَّذِينَ يَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ بِالْغَيْبِ وَأَقَامُوا الصَّلاةَ

Sesungguhnya yang dapat kamu beri peringatan hanya orang-orang yang takut kepada azab Tuhannya (sekalipun) mereka tidak melihat-Nya dan mereka mendirikan salat. (Fathir:18)

Yakni sesungguhnya yang mau menerima apa yang disampaikan olehmu hanyalah orang-orang yang mempunyai akal dan pandangan hati lagi takut kepada Tuhannya dan mengerjakan apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka.

وَمَنْ تَزَكَّى فَإِنَّمَا يَتَزَكَّى لِنَفْسِهِ

Dan barang siapa yang menyucikan dirinya, sesungguhnya ia menyucikan diri untuk kebaikan dirinya sendiri. (Fathir:18)

Maksudnya, barang siapa yang beramal saleh, maka sesungguhnya manfaat dari amal salehnya itu kembali kepada dirinya sendiri.

وَإِلَى اللَّهِ الْمَصِيرُ

Dan kepada Allah-lah kembali(mu). (Fathir:18)

Yaitu hanya kepada-Nyalah semua makhluk dikembalikan, Dia Mahacepat perhitungan-Nya, dan setiap orang akan mendapat balasan amal perbuatannya masing-masing. Jika amal perbuatannya baik, maka balasannya baik; dan jika amal perbuatannya buruk, maka balasannya buruk pula.