67 - الملك - Al-Mulk
The Sovereignty
Meccan
وَأَسِرُّوا۟ قَوْلَكُمْ أَوِ ٱجْهَرُوا۟ بِهِۦٓ ۖ إِنَّهُۥ عَلِيمٌۢ بِذَاتِ ٱلصُّدُورِ 13
(13) Dan rahasiakanlah perkataanmu atau lahirkanlah; sesungguhnya Dia Maha Mengetahui segala isi hati.
(13)
وَأَسِرُّوا قَوْلَكُمْ أَوِ اجْهَرُوا بِهِ ۖ إِنَّهُ عَلِيمٌ بِذَاتِ الصُّدُورِ
Dan rahasiakanlah perkataanmu atau lahirkanlah; sesungguhnya Dia Maha Mengetahui segala isi hati. (Al-Mulk: 13)
أَلَا يَعْلَمُ مَنْ خَلَقَ وَهُوَ ٱللَّطِيفُ ٱلْخَبِيرُ 14
(14) Apakah Allah Yang menciptakan itu tidak mengetahui (yang kamu lahirkan atau rahasiakan); dan Dia Maha Halus lagi Maha Mengetahui?
(14)
هُوَ ٱلَّذِى جَعَلَ لَكُمُ ٱلْأَرْضَ ذَلُولًۭا فَٱمْشُوا۟ فِى مَنَاكِبِهَا وَكُلُوا۟ مِن رِّزْقِهِۦ ۖ وَإِلَيْهِ ٱلنُّشُورُ 15
(15) Dialah Yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebahagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan.
(15)
ءَأَمِنتُم مَّن فِى ٱلسَّمَآءِ أَن يَخْسِفَ بِكُمُ ٱلْأَرْضَ فَإِذَا هِىَ تَمُورُ 16
(16) Apakah kamu merasa aman terhadap Allah yang (berkuasa) di langit bahwa Dia akan menjungkir balikkan bumi bersama kamu, sehingga dengan tiba-tiba bumi itu bergoncang?,
(16)
Ini pun termasuk di antara kasih sayang dan rahmat Allah kepada makhluk-Nya, padahal Dia mampu mengazab mereka disebabkan kekafiran sebagian dari mereka kepada-Nya karena mereka menyembah selain-Nya di samping Dia. Tetapi sekalipun demikian, Dia penyantun terhadap mereka dan memberi tangguh kepada mereka serta tidak menyegerakan azab-Nya terhadap mereka, sebagaimana yang disebutkan di dalam ayat lain melalui firman-Nya:
وَلَوْ يُؤاخِذُ اللَّهُ النَّاسَ بِما كَسَبُوا مَا تَرَكَ عَلى ظَهْرِها مِنْ دَابَّةٍ وَلكِنْ يُؤَخِّرُهُمْ إِلى أَجَلٍ مُسَمًّى فَإِذا جاءَ أَجَلُهُمْ فَإِنَّ اللَّهَ كانَ بِعِبادِهِ بَصِيراً
Dan sekiranya Allah menghukum manusia disebabkan apa yang telah mereka perbuat, niscaya Dia tidak akan menyisakan satu pun makhluk bergerak yang bernyawa di bumi ini, tetapi Dia menangguhkan (hukuman)nya, sampai waktu yang sudah ditentukan. Nanti apabila ajal mereka tiba, maka Allah Maha Melihat (keadaan) hamba-hamba-Nya. (Fathir: 45)
Dalam surat ini disebutkan pula oleh firman-Nya:
أَأَمِنْتُمْ مَنْ فِي السَّمَاءِ أَنْ يَخْسِفَ بِكُمُ الأرْضَ فَإِذَا هِيَ تَمُورُ
Apakah kamu merasa aman terhadap Allah yang di langit bahwa Dia akan menjungkirbalikkan bumi bersama kamu, sehingga dengan tiba-tiba bumi itu berguncang? (Al-Mulk: 16)
Yakni berguncang dengan hebatnya dan bergetar.
أَمْ أَمِنتُم مَّن فِى ٱلسَّمَآءِ أَن يُرْسِلَ عَلَيْكُمْ حَاصِبًۭا ۖ فَسَتَعْلَمُونَ كَيْفَ نَذِيرِ 17
(17) atau apakah kamu merasa aman terhadap Allah yang (berkuasa) di langit bahwa Dia akan mengirimkan badai yang berbatu. Maka kelak kamu akan mengetahui bagaimana (akibat mendustakan) peringatan-Ku?
(17)
أَمْ أَمِنْتُمْ مَنْ فِي السَّمَاءِ أَنْ يُرْسِلَ عَلَيْكُمْ حَاصِبًا
Atau apakah kamu merasa aman terhadap Allah yang di langit bahwa Dia akan mengirimkan badai yang berbatu. (Al-Mulk: 17)
Yaitu angin yang menerbangkan batu-batu yang menghantam kalian, seperti pengertian yang terdapat di dalam ayat lain melalui firman-Nya:
أَفَأَمِنْتُمْ أَنْ يَخْسِفَ بِكُمْ جانِبَ الْبَرِّ أَوْ يُرْسِلَ عَلَيْكُمْ حاصِباً ثُمَّ لَا تَجِدُوا لَكُمْ وَكِيلًا
Maka apakah kamu merasa aman (dari hukuman Tuhan) yang menjungkirbalikkan sebagian daratan bersama kamu atau Dia meniupkan (angin keras yang membawa) batu-batu kecil? Dan kamu tidak akan mendapat seorang pelindung pun bagi kamu. (Al-Isra: 68)
Maka demikian pula dalam surat ini Allah mengancam mereka melalui firman-Nya:
فَسَتَعْلَمُونَ كَيْفَ نَذِيرِ
Maka kelak kamu akan mengetahui bagaimana (akibat mendustakan) peringatan-Ku? (Al-Mulk: 17)
Yakni bagaimana keadaan peringatanku dan akibat yang menimpa orang yang menentang dan mendustakannya. Kemudian disebutkan dalam firman berikutnya:
وَلَقَدْ كَذَّبَ ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ فَكَيْفَ كَانَ نَكِيرِ 18
(18) Dan sesungguhnya orang-orang yang sebelum mereka telah mendustakan (rasul-rasul-Nya). Maka alangkah hebatnya kemurkaan-Ku.
(18)
وَلَقَدْ كَذَّبَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ
Dan sesungguhnya orang-orang yang sebelum mereka telah mendustakan (rasul-rasul-Nya). (Al-Mulk: 18)
Yakni umat-umat sebelum mereka dan generasi-generasi yang silam.
فَكَيْفَ كَانَ نَكِيرِ
Maka alangkah hebatnya kemurkaan-Ku. (Al-Mulk: 18)
Maksudnya, keingkaran dan hukuman-Ku besar lagi memedihkan terhadap mereka.
Kemudian disebutkan dalam firman berikutnya:
أَوَلَمْ يَرَوْا۟ إِلَى ٱلطَّيْرِ فَوْقَهُمْ صَٰٓفَّٰتٍۢ وَيَقْبِضْنَ ۚ مَا يُمْسِكُهُنَّ إِلَّا ٱلرَّحْمَٰنُ ۚ إِنَّهُۥ بِكُلِّ شَىْءٍۭ بَصِيرٌ 19
(19) Dan apakah mereka tidak memperhatikan burung-burung yang mengembangkan dan mengatupkan sayapnya di atas mereka? Tidak ada yang menahannya (di udara) selain Yang Maha Pemurah. Sesungguhnya Dia Maha Melihat segala sesuatu.
(19)
أَوَلَمْ يَرَوْا إِلَى الطَّيْرِ فَوْقَهُمْ صَافَّاتٍ وَيَقْبِضْنَ
Dan apakah mereka tidak memperhatikan burung-burung yang mengembangkan dan mengatupkan sayapnya di atas mereka? (Al-Mulk: 19)
Maksudnya, adakalanya burung itu mengembangkan sayapnya di udara dan adakalanya mengatupkannya.
مَا يُمْسِكُهُنَّ إِلا الرَّحْمَنُ
Tidak ada yang menahannya (di udara) selain Tuhan Yang Maha Pemurah. (Al-Mulk: 19)
Yaitu melalui apa yang telah Dia tundukkan di udara bagi burung sebagai rahmat dan kelembutan-Nya.
إِنَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ بَصِيرٌ
Sesungguhnya Dia Maha Melihat segala sesuatu. (Al-Mulk: 19)
Yakni hal-hal yang bermaslahat bagi segala sesuatu dari makhluk-makhluk-Nya. Ayat ini semakna dengan apa yang disebutkan oleh firman-Nya:
أَلَمْ يَرَوْا إِلَى الطَّيْرِ مُسَخَّراتٍ فِي جَوِّ السَّماءِ مَا يُمْسِكُهُنَّ إِلَّا اللَّهُ إِنَّ فِي ذلِكَ لَآياتٍ لِقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ
Tidakkah mereka memperhatikan burung-burung yang dimudahkan terbang di angkasa bebas. Tidak ada yang menahannya selain dari Allah. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang beriman. (An-Nahl: 79)
أَمَّنْ هَٰذَا ٱلَّذِى هُوَ جُندٌۭ لَّكُمْ يَنصُرُكُم مِّن دُونِ ٱلرَّحْمَٰنِ ۚ إِنِ ٱلْكَٰفِرُونَ إِلَّا فِى غُرُورٍ 20
(20) Atau siapakah dia yang menjadi tentara bagimu yang akan menolongmu selain daripada Allah Yang Maha Pemurah? Orang-orang kafir itu tidak lain hanyalah dalam (keadaan) tertipu.
(20)
Allah Swt. berfirman kepada orang-orang musyrik yang menyembah Dia bersama dengan yang lain-Nya, yang mereka mintai pertolongan dan rezekinya seraya mengingkari keyakinan mereka yang demikian itu, dan memberitahukan kepada mereka bahwa apa yang mereka angan-angankan dari selain Allah itu tidak akan mereka dapatkan. Untuk itu Allah Swt. berfirman:
أَمَّنْ هَذَا الَّذِي هُوَ جُنْدٌ لَكُمْ يَنْصُرُكُمْ مِنْ دُونِ الرَّحْمَنِ
Atau siapakah dia yang menjadi tentara bagimu yang akan menolongmu selain dari Allah Yang Maha Pemurah? (Al-Mulk: 20)
Artinya, tiada bagi kalian selain dari-Nya seorang penolong pun dan tiada pula seorang pelindung pun dan tiada pula seorang pembela pun bagi kalian selain Allah Swt. Karena itulah maka disebutkan dalam firman berikutnya:
إِنِ الْكَافِرُونَ إِلا فِي غُرُورٍ
Orang-orang kafir itu tidak lain hanyalah dalam (keadaan) tertipu. (Al-Mulk: 20)
أَمَّنْ هَٰذَا ٱلَّذِى يَرْزُقُكُمْ إِنْ أَمْسَكَ رِزْقَهُۥ ۚ بَل لَّجُّوا۟ فِى عُتُوٍّۢ وَنُفُورٍ 21
(21) Atau siapakah dia yang memberi kamu rezeki jika Allah menahan rezeki-Nya? Sebenarnya mereka terus menerus dalam kesombongan dan menjauhkan diri?
(21)
Kemudian disebutkan oleh firman-Nya:
أَمَّنْ هَذَا الَّذِي يَرْزُقُكُمْ إِنْ أَمْسَكَ رِزْقَهُ
Atau siapakah dia ini yang memberi kamu rezeki jika Allah menahan rezeki-Nya? (Al-Mulk: 21)
Yaitu siapakah orangnya yang dapat memberimu rezeki selain dari Allah, apabila Dia memutuskannya darimu. Dengan kata lain, tiada seorang pun yang dapat memberi, mencegah, menciptakan, memberi rezeki, dan yang menolong selain dari Allah Swt. semata, tiada sekutu bagi-Nya. Mereka mengetahui hal ini, tetapi mereka menyembah selain-Nya. Karena itulah disebutkan dalam firman berikutnya:
بَلْ لَجُّوا
Sebenarnya mereka terus-menerus. (Al-Mulk: 21)
Yakni bahkan mereka tetap berkesinambungan dalam sikap mereka yang melampaui batas, tenggelam ke dalam kedustaan dan kesesatannya.
فِي عُتُوٍّ وَنُفُورٍ
dalam kesombongan dan menjauhkan diri. (Al-Mulk: 21)
Yaitu dalam keingkaran, keangkuhan, dan anti pati mereka terhadap perkara yang hak; mereka tidak mau mendengarkannnya dan tidak mau pula mengikutinya. Selanjutnya disebutkan oleh firman-Nya:
أَفَمَن يَمْشِى مُكِبًّا عَلَىٰ وَجْهِهِۦٓ أَهْدَىٰٓ أَمَّن يَمْشِى سَوِيًّا عَلَىٰ صِرَٰطٍۢ مُّسْتَقِيمٍۢ 22
(22) Maka apakah orang yang berjalan terjungkal di atas mukanya itu lebih banyak mendapatkan petunjuk ataukah orang yang berjalan tegap di atas jalan yang lurus?
(22)
أَفَمَنْ يَمْشِي مُكِبًّا عَلَى وَجْهِهِ أَهْدَى أَمَّنْ يَمْشِي سَوِيًّا عَلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ
Apakah orang yang merangkak dengan wajah tertelungkup yang lebih terpimpin (dalam kebenaran) ataukah orang yang berjalan tegap di atas jalan yang lurus? (Al-Mulk: 22)
Ini merupakan perumpamaan yang menggambarkan tentang keadaan orang mukmin dan orang kafir. Perumpamaan orang kafir dalam kesesatannya sama dengan seseorang yang berjalan dengan kepala terjungkir ke bawah dalam keadaan tubuh yang terbalik. Yakni dia pasti tidak dapat mengetahui ke mana jalan yang ditempuhnya dan bagaimana ia harus melangkah maju, bahkan dia dalam keadaan sesat dan kebingungan. Lalu apakah orang yang keadaannya demikian lebih mendapat petunjuk.
أَمَّنْ يَمْشِي سَوِيًّا
ataukah orang yang berjalan tegap. (Al-Mulk: 22)
Maksudnya, jalan dengan tegak, tidak terjungkal.
عَلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ
di atas jalan yang lurus? (Al-Mulk: 22)
Yaitu di jalan yang jelas lagi terang, sedangkan dia sendiri dalam keadaan tegak dan jalan yang ditempuhnya lurus. Demikianlah perumpamaan mereka (orang-orang mukmin) dalam kehidupan di dunia dan demikian pula keadaan mereka di akhirat nanti. Orang mukmin digiring dengan berjalan secara tegap di atas sirat yang akan mengantarkannya ke surga yang mahaluas. Adapun orang kafir, maka ia digiring dengan terjungkal alias kepala di bawah menuju ke neraka Jahanam. Sebagaimana yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
احْشُرُوا الَّذِينَ ظَلَمُوا وَأَزْواجَهُمْ وَما كانُوا يَعْبُدُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ فَاهْدُوهُمْ إِلى صِراطِ الْجَحِيمِ
(kepada para malaikat diperintahkan), "Kumpulkanlah orang-orang yang zalim beserta teman sejawat mereka dan sembahan-sembahan yang selalu mereka sembah selain Allah; maka tunjukkanlah kepada mereka jalan ke neraka." (Ash-Shaffat: 22-23)
Yang dimaksud dengan istilah azwaj dalam ayat ini ialah orang-orang yang serupa dengan mereka.
قَالَ الْإِمَامُ أَحْمَدُ، رَحِمَهُ اللَّهُ: حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَير، حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ، عَنْ نُفَيع قَالَ: سَمِعْتُ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ يَقُولُ: قِيلَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، كَيْفَ يُحْشَرُ النَّاسُ عَلَى وُجُوهِهِمْ؟ فَقَالَ: "أَلَيْسَ الَّذِي أَمْشَاهُمْ عَلَى أَرْجُلِهِمْ قَادِرًا عَلَى أَنْ يُمْشِيَهُمْ عَلَى وُجُوهِهِمْ"
Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ibnu Namir, telah menceritakan kepada kami Ismail, dari Nafi' yang mengatakan bahwa ia pernah mendengar Anas ibnu Malik menceritakan bahwa pernah ditanyakan kepada Rasulullah Saw., "Wahai Rasulullah, bagaimanakah ada orang-orang yang digiring dengan muka di bawah?" Rasulullah Saw. menjawab: Tuhan yang membuat mereka dapat berjalan dengan kaki mereka mampu membuat mereka berjalan dengan muka di bawah.
Hadis ini diketengahkan di dalam kitab Sahihain melalui satu jalur periwayatan.
قُلْ هُوَ ٱلَّذِىٓ أَنشَأَكُمْ وَجَعَلَ لَكُمُ ٱلسَّمْعَ وَٱلْأَبْصَٰرَ وَٱلْأَفْـِٔدَةَ ۖ قَلِيلًۭا مَّا تَشْكُرُونَ 23
(23) Katakanlah: "Dialah Yang menciptakan kamu dan menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati". (Tetapi) amat sedikit kamu bersyukur.
(23)
Firman Allah Swt:
قُلْ هُوَ الَّذِي أَنْشَأَكُمْ
Katakanlah, "Dialah Yang Menciptakan kamu.” (Al-Mulk: 23)
Yaitu Yang Menciptakan kamu dari permulaan yang pada sebelumnya kamu bukanlah apa-apa, yakni tiada.
وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالأبْصَارَ وَالأفْئِدَةَ
dan menjadikan pendengaran, penglihatan dan hati bagi kamu. (Al-Mulk: 23)
Yang dimaksud dengan absar ialah akal, dan yang dimaksud dengan af-idah ialah pemahaman.
قَلِيلا مَا تَشْكُرُونَ
(Tetapi) amat sedikit kamu bersyukur. (Al-Mulk: 23)
Yakni sedikit sekali kamu gunakan kemampuan dan kekuatan yang telah dianugerahkan oleh Allah kepada kalian untuk ketaatan kepada-Nya dan untuk mengerjakan perintah-perintah-Nya serta menjauhi larangan-larangan-Nya.
قُلْ هُوَ ٱلَّذِى ذَرَأَكُمْ فِى ٱلْأَرْضِ وَإِلَيْهِ تُحْشَرُونَ 24
(24) Katakanlah: "Dialah Yang menjadikan kamu berkembang biak di muka bumi, dan hanya kepada-Nya-lah kamu kelak dikumpulkan".
(24)
قُلْ هُوَ الَّذِي ذَرَأَكُمْ فِي الأرْضِ
Katakanlah, "Dialah Yang menjadikan kamu berkembang biak di muka bumi.” (Al-Mulk: 24)
Yaitu menyebarkan dan mengembangbiakkan kalian di berbagai kawasan muka bumi dengan berbagai macam bahasa, dialek, warna kulit, perhiasan, penampilan, dan bentuk yang beraneka ragam.
وَإِلَيْهِ تُحْشَرُونَ
dan hanya kepada-Nyalah kamu kelak dikumpulkan. (Al-Mulk: 24)
Yakni dihimpunkan sesudah kamu bercerai-berai dan terpisah-pisah. Dia akan mengumpulkan kamu kembali sebagaimana Dia telah mencerai-beraikan kamu, dan Dia akan mengembalikan kamu menjadi hidup kembali sebagaimana Dia menciptakan kamu pada yang pertama kali. Kemudian Allah Swt. menceritakan sikap orang-orang kafir yang ingkar terhadap adanya hari berbangkit dan menganggap mustahil kejadiannya.
وَيَقُولُونَ مَتَىٰ هَٰذَا ٱلْوَعْدُ إِن كُنتُمْ صَٰدِقِينَ 25
(25) Dan mereka berkata: "Kapankah datangnya ancaman itu jika kamu adalah orang-orang yang benar?"
(25)
وَيَقُولُونَ مَتَى هَذَا الْوَعْدُ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ
Dan mereka berkata, "Kapankah datangnya ancaman itu jika kamu adalah orang-orang yang benar?" (Al-Mulk: 25)
Artinya, bilakah terjadinya apa yang engkau beritakan kepada kami, bahwa Allah akan menghimpunkan kami kembali sesudah kami bercerai-berai?
قُلْ إِنَّمَا ٱلْعِلْمُ عِندَ ٱللَّهِ وَإِنَّمَآ أَنَا۠ نَذِيرٌۭ مُّبِينٌۭ 26
(26) Katakanlah: "Sesungguhnya ilmu (tentang hari kiamat itu) hanya pada sisi Allah. Dan sesungguhnya aku hanyalah seorang pemberi peringatan yang menjelaskan".
(26)
قُلْ إِنَّمَا الْعِلْمُ عِنْدَ اللَّهِ
Katakanlah, "Sesungguhnya ilmu (tentang hari kiamat itu) hanya pada sisi Allah. (Al-Mulk: 26)
Yaitu tiada seorang pun yang mengetahui waktunya dengan tepat selain dari Allah Swt. Tetapi Dia memerintahkan kepadaku untuk memberitahukan kepada kalian bahwa hari kiamat itu pasti akan terjadi, maka berhati-hatilah kalian terhadapnya.
وَإِنَّمَا أَنَا نَذِيرٌ مُبِينٌ
Dan sesungguhnya aku hanyalah seorang pemberi peringatan yang menjelaskan. (Al-Mulk: 26)
Yakni sesungguhnya tugasku hanyalah menyampaikannya kepada kalian dan sekarang aku telah menyampaikannya kepada kalian.