16 - النحل - An-Nahl

Juz : 14

The Bee
Meccan

ثُمَّ يَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ يُخْزِيهِمْ وَيَقُولُ أَيْنَ شُرَكَآءِىَ ٱلَّذِينَ كُنتُمْ تُشَٰٓقُّونَ فِيهِمْ ۚ قَالَ ٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْعِلْمَ إِنَّ ٱلْخِزْىَ ٱلْيَوْمَ وَٱلسُّوٓءَ عَلَى ٱلْكَٰفِرِينَ 27

(27) Kemudian Allah menghinakan mereka di hari kiamat, dan berfirman: "Di manakah sekutu-sekutu-Ku itu (yang karena membelanya) kamu selalu memusuhi mereka (nabi-nabi dan orang-orang mukmin)?" Berkatalah orang-orang yang telah diberi ilmu: "Sesungguhnya kehinaan dan azab hari ini ditimpakan atas orang-orang yang kafir",

(27) 

Dan dalam ayat ini Allah Swt. menyebutkan melalui firman-Nya:

فَأَتَى اللَّهُ بُنْيَانَهُمْ مِنَ الْقَوَاعِدِ فَخَرَّ عَلَيْهِمُ السَّقْفُ مِنْ فَوْقِهِمْ وَأَتَاهُمُ الْعَذَابُ مِنْ حَيْثُ لَا يَشْعُرُونَ ثُمَّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ يُخْزِيهِمْ

maka Allah menghancurkan rumah-rumah mereka dari fondasinya, lalu atap (rumah itu) jatuh menimpa mereka dari atas, dan datang­lah azab itu kepada mereka dari tempat yang tidak mereka sadari. Kemudian Allah menghinakan mereka di hari kiamat. (An-Nahl: 26-27)

Maksudnya,, Allah bakal menampakkan kemaluan mereka dan menampakkan segala sesuatu yang mereka sembunyikan dalam hatinya sehingga hal itu menjadi terang dan jelas. Sama dengan pengertian yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:

يَوْمَ تُبْلَى السَّرَائِرُ

Pada hari ditampakkan segala rahasia. (Ath-Thariq: 9)

Yaitu ditampakkan dan diumumkan, seperti yang disebutkan di dalam kitab Sahihain melalui hadis Ibnu Umar yang telah mengatakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda:

"يُنْصَبُ لِكُلِّ غَادِرٍ لِوَاءٌ يَوْمَ الْقِيَامَةِ عِنْدَ اسْتِهِ بِقَدْرِ غَدْرَته، فَيُقَالُ: هَذِهِ غَدْرَة فُلَانِ بْنِ فُلَانٍ"

Kelak di hari kiamat akan ditegakkan suatu panji bagi setiap orang yang berkhianat di pantatnya sesuai dengan perbuatan khianatnya, lalu dikatakan bahwa inilah pengkhianatan si Fulan bin Fulan.

Demikian pula halnya dengan mereka, pada hari kiamat nanti Allah menampakkan kepada semua orang tipu muslihat yang disembunyikan oleh mereka, lalu Allah menghinakan mereka di mata semua makhluk. Kemudian Tuhan berfirman kepada mereka dengan nada mencemoohkan dan mencela mereka:

أَيْنَ شُرَكَائِيَ الَّذِينَ كُنْتُمْ تُشَاقُّونَ فِيهِمْ

Di manakah sekutu-sekutu-Ku itu (yang karena menyembahnya) kalian selalu memusuhi mereka (nabi-nabi dan orang-orang muk­min)? (An-Nahl: 27)

Maksudnya, di manakah sembahan-sembahan yang karenanya kalian berperang dan memusuhi para nabi dan orang-orang yang beriman? Di manakah mereka? Apakah mereka dapat menolong kalian dan menye­lamatkan kalian dari sini?

هَلْ يَنْصُرُونَكُمْ أَوْ يَنْتَصِرُونَ

Dapatkah mereka menolong kalian atau menolong diri mereka sendiri? (Asy-Syu'ara: 93)

فَمَا لَهُ مِنْ قُوَّةٍ وَلا نَاصِرٍ

maka sekali-kali tidak ada bagi manusia itu suatu kekuatan pun dan tidak (pula) seorang penolong. (Ath-Thariq: 1)

Dan manakala hujah telah mengarah kepada mereka, bukti telah ditegak­kan terhadap mereka, serta kalimat azab telah pasti atas diri mereka, maka mereka diam —tidak dapat beralasan lagi— di saat tiada jalan lari bagi mereka.

قَالَ الَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ

Berkatalah orang-orang yang telah diberi ilmu. (An-Nahl: 27)

Mereka adalah orang-orang yang terkemuka di dunia dan akhirat, dan mereka adalah orang-orang yang selalu memberitakan tentang perkara yang hak di dunia dan di akhirat. Pada saat itu mereka mengatakan:

إِنَّ الْخِزْيَ الْيَوْمَ وَالسُّوءَ عَلَى الْكَافِرِينَ

Sesungguhnya kehinaan dan azab hari ini ditimpakan atas orang-orang yang kafir. (An-Nahl: 27)

Yakni orang yang dipermalukan dan mendapat azab yang menyelimutinya pada hari itu adalah orang-orang yang ingkar kepada Allah dan memper-sekutukan-Nya dengan sesuatu yang tidak dapat membahayakannya, tidak pula dapat memberikan manfaat kepadanya.


ٱلَّذِينَ تَتَوَفَّىٰهُمُ ٱلْمَلَٰٓئِكَةُ ظَالِمِىٓ أَنفُسِهِمْ ۖ فَأَلْقَوُا۟ ٱلسَّلَمَ مَا كُنَّا نَعْمَلُ مِن سُوٓءٍۭ ۚ بَلَىٰٓ إِنَّ ٱللَّهَ عَلِيمٌۢ بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ 28

(28) (yaitu) orang-orang yang dimatikan oleh para malaikat dalam keadaan berbuat zalim kepada diri mereka sendiri, lalu mereka menyerah diri (sambil berkata); "Kami sekali-kali tidak ada mengerjakan sesuatu kejahatanpun". (Malaikat menjawab): "Ada, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang telah kamu kerjakan".

(28) 

Allah Swt. menceritakan keadaan orang-orang musyrik yang menganiaya diri mereka sendiri di saat mereka menghadapi kematiannya dan para malaikat datang kepada mereka untuk mencabut nyawa mereka yang buruk.

فَأَلْقَوُا السَّلَمَ

lalu mereka berserah diri. (An-Nahl: 28)

Yakni mereka menampakkan, rasa tunduk, patuh, dan menurut seraya berkata:

مَا كُنَّا نَعْمَلُ مِنْ سُوءٍ

Kami sekali-kali tidak ada mengerjakan sesuatu kejahatan pun (An-Nahl: 28)

Perihalnya sama dengan apa yang dikatakan oleh mereka nanti pada hari mereka dibangkitkan (di hari kiamat), seperti yang disitir oleh firman-Nya:

وَاللَّهِ رَبِّنَا مَا كُنَّا مُشْرِكِينَ

Demi Allah, Tuhan kami, tiadalah kami mempersekutukan Allah. (Al-An’am: 23)

يَوْمَ يَبْعَثُهُمُ اللَّهُ جَمِيعًا فَيَحْلِفُونَ لَهُ كَمَا يَحْلِفُونَ لَكُمْ

(Ingatlah) hari (ketika) mereka semua dibangkitkan Allah, lalu mereka bersumpah kepada-Nya (bahwa mereka bukan orang musyrik), sebagaimana mereka bersumpah kepadamu. (Al-Mujadilah: 18)

Maka Allah berfirman mendustakan perkataan mereka itu:

بَلَى إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ 

Ada, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang telah kalian kerjakan. (An-Nahl: 28)



فَٱدْخُلُوٓا۟ أَبْوَٰبَ جَهَنَّمَ خَٰلِدِينَ فِيهَا ۖ فَلَبِئْسَ مَثْوَى ٱلْمُتَكَبِّرِينَ 29

(29) Maka masukilah pintu-pintu neraka Jahannam, kamu kekal di dalamnya. Maka amat buruklah tempat orang-orang yang menyombongkan diri itu.

(29) 

Maka Allah berfirman mendustakan perkataan mereka itu:

فَادْخُلُواا أَبْوَابَ جَهَنَّمَ خَالِدِينَ فِيهَا فَلَبِئْسَ مَثْوَى الْمُتَكَبِّرِينَ

Maka masukilah pintu-pintu neraka Jahanam, kalian kekal di dalamnya. Maka amat buruklah tempat orang-orang yang menyombongkan diri itu. (An-Nahl: 29)

Artinya, seburuk-buruk tempat tinggal ialah tempat kehinaan bagi orang-orang yang menyombongkan dirinya terhadap ayat-ayat Allah dan tidak mau mengikuti rasul-rasul-Nya. Mereka memasuki neraka Jahanam sejak kematian mereka berikut arwahnya, dan jasad mereka di dalam kuburnya beroleh panas dan angin yang membakar dari neraka Jahanam. Dan apabila hari kiamat terjadi, maka arwah mereka dimasukkan ke dalam tubuhnya masing-masing, lalu mereka tinggal kekal di dalam neraka Jahanam.

لَا يُقْضَى عَلَيْهِمْ فَيَمُوتُوا وَلا يُخَفَّفُ عَنْهُمْ مِنْ عَذَابِهَا

Mereka tidak dibinasakan sehingga mereka mati dan tidak (pula) diringankan dari mereka azabnya. (Fathir: 36)

Dalam ayat lain disebutkan oleh firman-Nya:

النَّارُ يُعْرَضُونَ عَلَيْهَا غُدُوًّا وَعَشِيًّا وَيَوْمَ تَقُومُ السَّاعَةُ أَدْخِلُوا آلَ فِرْعَوْنَ أَشَدَّ الْعَذَابِ

Kepada mereka ditampakkan neraka pada pagi dan petang, dan pada hari terjadinya kiamat. (Dikatakan kepada malaikat), "Masuk­kanlah Fir'aun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras.” (Al-Mu’min: 46)


وَقِيلَ لِلَّذِينَ ٱتَّقَوْا۟ مَاذَآ أَنزَلَ رَبُّكُمْ ۚ قَالُوا۟ خَيْرًۭا ۗ لِّلَّذِينَ أَحْسَنُوا۟ فِى هَٰذِهِ ٱلدُّنْيَا حَسَنَةٌۭ ۚ وَلَدَارُ ٱلْءَاخِرَةِ خَيْرٌۭ ۚ وَلَنِعْمَ دَارُ ٱلْمُتَّقِينَ 30

(30) Dan dikatakan kepada orang-orang yang bertakwa: "Apakah yang telah diturunkan oleh Tuhanmu?" Mereka menjawab: "(Allah telah menurunkan) kebaikan". Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini mendapat (pembalasan) yang baik. Dan sesungguhnya kampung akhirat adalah lebih baik dan itulah sebaik-baik tempat bagi orang yang bertakwa,

(30) 

Kemudian Allah Swt. menceritakan tentang janji-Nya kepada hamba-hamba-Nya melalui apa yang diturunkan-Nya melalui rasul-rasul-Nya. Untuk itu Allah Swt. berfirman:

لِلَّذِينَ أَحْسَنُوا فِي هَذِهِ الدُّنْيَا حَسَنَةٌ وَلَدَارُ الآخِرَةِ خَيْرٌ

Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini mendapat (pembalasan) yang baik (An-Nahl: 30), hingga akhir ayat.

Semisal dengan makna yang terkandung dalam ayat lain melalui firman-Nya:

مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

Barang siapa yang mengerjakan amal yang saleh, baik laki-laki maupun perempuan, dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik; dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik daripada apa yang telah mereka kerjakan. (An-Nahl: 97)

Dengan kata lain, barang siapa yang berbuat baik dalam dunia ini, pastilah Allah akan membalas amalnya dengan balasan yang lebih baik di dunia dan di akhirat.

Kemudian Allah Swt. menyebutkan bahwa kehidupan di akhirat adalah lebih baik daripada kehidupan di dunia, karena balasan di akhirat jauh lebih sempurna daripada balasan di dunia, seperti yang disebutkan dalam firman-Nya:

وَقَالَ الَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ وَيْلَكُمْ ثَوَابُ اللَّهِ خَيْرٌ

Berkatalah orang-orang yang dianugerahi ilmu, "Kecelakaan yang besarlah bagi kalian, pahala Allah adalah lebih baik. (Al-Qashash: 8), hingga akhir ayat.

وَمَا عِنْدَ اللَّهِ خَيْرٌ لِلأبْرَارِ

Dan apa yang di sisi Allah adalah lebih baik bagi orang-orang yang berbakti. (Ali Imran: 198)

وَالآخِرَةُ خَيْرٌ وَأَبْقَى

Sedangkan kehidupan akhirat adalah lebih baik dan lebih kekal. (Al-A'la: 17)

وَلَلآخِرَةُ خَيْرٌ لَكَ مِنَ الأولَى

Dan sesungguhnya akhir itu lebih baik bagimu daripada permulaan. (Adh-Dhuha: 4)

Kemudian Allah Swt. menggambarkan tentang kampung akhirat. Untuk itu Dia berfirman:

وَلَنِعْمَ دَارُ الْمُتَّقِينَ

dan itulah sebaik-baik tempat bagi orang-orang yang bertakwa. (An-Nahl: 30)



جَنَّٰتُ عَدْنٍۢ يَدْخُلُونَهَا تَجْرِى مِن تَحْتِهَا ٱلْأَنْهَٰرُ ۖ لَهُمْ فِيهَا مَا يَشَآءُونَ ۚ كَذَٰلِكَ يَجْزِى ٱللَّهُ ٱلْمُتَّقِينَ 31

(31) (yaitu) surga 'Adn yang mereka masuk ke dalamnya, mengalir di bawahnya sungai-sungai, di dalam surga itu mereka mendapat segala apa yang mereka kehendaki. Demikianlah Allah memberi balasan kepada orang-orang yang bertakwa,

(31) 

جَنَّاتُ عَدْنٍ يَدْخُلُونَهَا تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ ۖ لَهُمْ فِيهَا مَا يَشَاءُونَ ۚ كَذَٰلِكَ يَجْزِي اللَّهُ الْمُتَّقِينَ

(Yaitu) surga 'Adn yang mereka masuk ke dalamnya, mengalir di bawahnya sungai-sungai, di dalam surga itu mereka mendapat segala apa yang mereka kehendaki. Demikianlah Allah memberi balasan kepada orang-orang yang bertakwa. (An-Nahl: 31)


ٱلَّذِينَ تَتَوَفَّىٰهُمُ ٱلْمَلَٰٓئِكَةُ طَيِّبِينَ ۙ يَقُولُونَ سَلَٰمٌ عَلَيْكُمُ ٱدْخُلُوا۟ ٱلْجَنَّةَ بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ 32

(32) (yaitu) orang-orang yang diwafatkan dalam keadaan baik oleh para malaikat dengan mengatakan (kepada mereka): "Salaamun'alaikum, masuklah kamu ke dalam surga itu disebabkan apa yang telah kamu kerjakan".

(32) 

الَّذِينَ تَتَوَفَّاهُمُ الْمَلَائِكَةُ طَيِّبِينَ ۙ يَقُولُونَ سَلَامٌ عَلَيْكُمُ ادْخُلُوا الْجَنَّةَ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ

(yaitu) orang-orang yang diwafatkan dalam keadaan baik oleh para malaikat dengan mengatakan (kepada mereka): "Salaamun'alaikum, masuklah kamu ke dalam surga itu disebabkan apa yang telah kamu kerjakan". (An-Nahl: 32)


هَلْ يَنظُرُونَ إِلَّآ أَن تَأْتِيَهُمُ ٱلْمَلَٰٓئِكَةُ أَوْ يَأْتِىَ أَمْرُ رَبِّكَ ۚ كَذَٰلِكَ فَعَلَ ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ ۚ وَمَا ظَلَمَهُمُ ٱللَّهُ وَلَٰكِن كَانُوٓا۟ أَنفُسَهُمْ يَظْلِمُونَ 33

(33) Tidak ada yang ditunggu-tunggu orang kafir selain dari datangnya para malaikat kepada mereka atau datangnya perintah Tuhanmu. Demikianlah yang telah diperbuat oleh orang-orang (kafir) sebelum mereka. Dan Allah tidak menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang selalu menganiaya diri mereka sendiri,

(33) 

Allah Swt. berfirman mengancam orang-orang musyrik karena mereka terlalu berkepanjangan dalam kebatilannya dan teperdaya oleh keduniawian, bahwa tiadalah yang mereka tunggu-tunggu melainkan kedatangan para malaikat kepada mereka untuk mencabut nyawa mereka. Demikianlah menurut keterangan yang dikemukakan oleh Qatadah.

أَوْ يَأْتِيَ أَمْرُ رَبِّكَ

atau datangnya perintah Tuhanmu. (An-Nahl: 33)

Yakni hari kiamat beserta kengerian-kengerian yang mereka derita di dalamnya.

Firman Allah Swt.:

كَذَلِكَ فَعَلَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ

Demikianlah yang telah diperbuat oleh orang-orang (kafir) sebelum mereka. (An-Nahl: 33)

Maksudnya, demikianlah telah berlarut-larut dalam kemusyrikannya para pendahulu mereka, orang-orang yang setara dan serupa dengan mereka dari kalangan kaum musyrik, hingga mereka merasakan pembalasan Allah, dan tertimpa azab serta murka Allah akibat perbuatannya.

وَمَا ظَلَمَهُمُ اللَّهُ

Dan Allah tidak menganiaya mereka. (An-Nahl: 33)

Karena Allah Swt. mempunyai alasan yang kuat terhadap mereka dan telah menegakkan hujah-hujah (bukti-bukti)-Nya terhadap mereka, yaitu melalui utusan-utusan-Nya dan penurunan kitab-kitab-Nya.

وَلَكِنْ كَانُوا أَنْفُسَهُمْ يَظْلِمُونَ

tetapi merekalah yang selalu menganiaya diri mereka sendiri. (An-Nahl: 33)


فَأَصَابَهُمْ سَيِّـَٔاتُ مَا عَمِلُوا۟ وَحَاقَ بِهِم مَّا كَانُوا۟ بِهِۦ يَسْتَهْزِءُونَ 34

(34) Maka mereka ditimpa oleh (akibat) kejahatan perbuatan mereka dan mereka diliputi oleh azab yang selalu mereka perolok-olokan.

(34) 

Karena menentang para rasul dan mendustakan apa yang disampaikan oleh mereka, maka orang-orang musyrik itu tertimpa hukuman dari Allah atas perbuatannya sendiri.

فَأَصَابَهُمْ سَيِّئَاتُ مَا عَمِلُواوَحَاقَ بِهِمْ

Maka mereka di timpa oleh (akibat) kejahatan perbuatan mereka dan mereka diliputi. (An-Nahl: 34)

Artinya, mereka diliputi oleh azab yang sangat pedih.

مَا كَانُوا بِهِ يَسْتَهْزِئُونَ

oleh azab yang selalu merekaperolok-olokan. (An-Nahl: 34)

Yakni mereka memperolok-olokkan para rasul bilamana para rasul mengancam mereka dengan siksa Allah. Karena itulah pada hari kiamat nanti dikatakan kepada mereka, seperti yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:

هَذِهِ النَّارُ الَّتِي كُنْتُمْ بِهَا تُكَذِّبُونَ

Inilah neraka yang dahulu kalian selalu mendustakannya. (Ath-Thur: 14)