41 - فصلت - Fussilat

Juz : 24

Explained in detail
Meccan

فَقَضَىٰهُنَّ سَبْعَ سَمَٰوَاتٍۢ فِى يَوْمَيْنِ وَأَوْحَىٰ فِى كُلِّ سَمَآءٍ أَمْرَهَا ۚ وَزَيَّنَّا ٱلسَّمَآءَ ٱلدُّنْيَا بِمَصَٰبِيحَ وَحِفْظًۭا ۚ ذَٰلِكَ تَقْدِيرُ ٱلْعَزِيزِ ٱلْعَلِيمِ 12

(12) Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa. Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya. Dan Kami hiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang yang cemerlang dan Kami memeliharanya dengan sebaik-baiknya. Demikianlah ketentuan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.

(12) 

فَقَضَاهُنَّ سَبْعَ سَمَوَاتٍ فِي يَوْمَيْنِ

Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa. (Fushshilat: 12)

Artinya, Allah selesai menyempurnakan ciptaan langit menjadi tujuh langit dalam dua hari, yakni hari Kamis dan hari Jumat.

وَأَوْحَى فِي كُلِّ سَمَاءٍ أَمْرَهَا

dan Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya. (Fushshilat: 12)

Yakni Dia mengatur dan menetapkan pada tiap-tiap langit segala sesuatu yang diperlukannya berupa para malaikat dan lain-lainnya yang tiada seorang pun mengetahuinya kecuali hanya Dia.

وَزَيَّنَّا السَّمَاءَ الدُّنْيَا بِمَصَابِيحَ

Dan Kami hiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang yang cemerlang. (Fushshilat: 12)

Maksudnya, bintang-bintang yang bercahaya yang tampak di mata penduduk bumi.

وَحِفْظًا

dan Kami memeliharanya dengan sebaik-baiknya. (Fushshilat: 12)

Yaitu sebagai penjaga-penjaga dari setan-setan yang bermaksud mencuri-curi dengar pembicaraan para malaikat.

ذَلِكَ تَقْدِيرُ الْعَزِيزِ الْعَلِيمِ

Demikianlah ketentuan Yang Mahaperkasa lagi Maha Mengetahui. (Fushshilat: 12)

Yakni Mahaperkasa Yang mengalahkan segala sesuatu dan menundukkannya, lagi Yang Maha Mengetahui tentang semua gerakan dan diamnya semua makhluk.

قَالَ ابْنُ جَرِيرٍ: حَدَّثَنَا هَنَّاد بْنُ السَّرِيِّ، حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ عَيَّاشٍ، عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْبَقَّالِ، عَنْ عِكْرِمَةَ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ -قَالَ هَنَّادٌ: قَرَأْتُ سَائِرَ الْحَدِيثِ-أَنَّ الْيَهُودَ أَتَتِ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَسَأَلَتْهُ عَنْ خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ، فَقَالَ: "خَلَقَ اللَّهُ الْأَرْضَ يَوْمَ الْأَحَدِ وَيَوْمَ الِاثْنَيْنِ، وَخَلَقَ الْجِبَالَ يَوْمَ الثُّلَاثَاءِ وَمَا فِيهِنَّ مِنْ مَنَافِعَ، وَخَلَقَ يَوْمَ الْأَرْبِعَاءِ الشَّجَرَ وَالْمَاءَ وَالْمَدَائِنَ وَالْعُمْرَانَ وَالْخَرَابَ، فَهَذِهِ أَرْبَعَةٌ: قُلْ أَئِنَّكُمْ لَتَكْفُرُونَ بِالَّذِي خَلَقَ الأرْضَ فِي يَوْمَيْنِ وَتَجْعَلُونَ لَهُ أَنْدَادًا ذَلِكَ رَبُّ الْعَالَمِينَ وَجَعَلَ فِيهَا رَوَاسِيَ مِنْ فَوْقِهَا وَبَارَكَ فِيهَا وَقَدَّرَ فِيهَا أَقْوَاتَهَا فِي أَرْبَعَةِ أَيَّامٍ سَوَاءً لِلسَّائِلِينَلِمَنْ سَأَلَ، قَالَ: "وَخَلَقَ يَوْمَ الْخَمِيسِ السَّمَاءَ، وَخَلَقَ يَوْمَ الْجُمْعَةِ النُّجُومَ وَالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ وَالْمَلَائِكَةَ إِلَى ثَلَاثِ سَاعَاتٍ بَقِيَتْ مِنْهُ، فَخَلَقَ فِي أَوَّلِ سَاعَةٍ مِنْ هَذِهِ الثَّلَاثَةِ الْآجَالَ، حِينَ يَمُوتُ مَنْ مَاتَ، وَفِي الثَّانِيَةِ أَلْقَى الْآفَةَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ مِمَّا يَنْتَفِعُ بِهِ النَّاسُ، وَفِي الثَّالِثَةِ آدَمَ، وَأَسْكَنَهُ الْجَنَّةَ، وَأَمَرَ إِبْلِيسَ بِالسُّجُودِ لَهُ، وَأَخْرَجَهُ مِنْهَا فِي آخِرِ سَاعَةٍ". ثُمَّ قَالَتِ الْيَهُودُ: ثُمَّ مَاذَا يَا مُحَمَّدُ؟ قَالَ: "ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ". قَالُوا: قَدْ أَصَبْتَ لَوْ أتممت! قالوا: ثُمَّ اسْتَرَاحَ. فَغَضِبَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ غَضَبًا شَدِيدًا، فَنَزَلَ: وَلَقَدْ خَلَقْنَا السَّمَوَاتِ وَالأرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ وَمَا مَسَّنَا مِنْ لُغُوبٍ.فَاصْبِرْ عَلَى مَا يَقُولُونَ [ق: 38]

Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepada kami Hanad ibnus Sirri, telah menceritakan kepada kami Abu Bakar ibnu Iyasy, dari Abu Sa'id Al-Baqqal, dari Ikrimah dari Ibnu Abbas. Hanad mengatakan bahwa ia telah membaca semua hadis (yang antara lain menceritakan) bahwa orang-orang Yahudi datang kepada Nabi Saw., lalu menanyainya tentang penciptaan langit dan bumi. Maka Rasulullah Saw. menjawab, bahwa Allah Swt. menciptakan bumi pada hari Ahad dan Senin; menciptakan gunung-gunung pada hari Selasa berikut semua manfaat dan kegunaan yang ada di dalamnya; dan menciptakan pepohonan, air, perkotaan, bangunan-bangunan, dan tanah-tanah yang tak berpenghuni pada hari Rabu; inilah yang dimaksud dengan masa empat hari. Katakanlah, "Sesungguhnya patutkah kamu kafir kepada Yang menciptakan bumi dalam dua masa dan kamu adakan sekutu-sekutu bagi-Nya? (Yang bersifat) demikian itulah Tuhan semesta alam.” Dan Dia menciptakan di bumi itu gunung-gunung yang kokoh di atasnya. Dia memberkahinya dan Dia menentukan padanya kadar makanan-makanan (penghuni)wya dalam empat masa genap. (Penjelasan itu sebagai jawaban) bagi orang-orang yang bertanya. (Fushshilat: 9-1) Yakni bagi orang yang menanyakannya. Dia menciptakan langit pada hari Kamis; dan pada hari Jumat Dia menciptakan bintang-bintang, matahari, rembulan, dan para malaikat sampai waktu tinggal tiga saat lagi. Kemudian pada saat waktu tinggal dua saat lagi Allah menimpakan malapetaka terhadap segala sesuatu yang digunakan oleh manusia, dan pada saat yang terakhir Dia menciptakan Adam, lalu menempatkannya di dalam surga. Dia memerintahkan kepada iblis untuk bersujud kepada Adam, dan Allah mengusir Adam dari surga di saat yang terakhir. Kemudian orang-orang Yahudi berkata, "Kemudian bagaimanakah kisah selanjutnya, hai Muhammad?" Nabi Saw. bersabda bahwa kemudian Allah Istiwa di atas 'Arasy. Orang-orang Yahudi berkata, "Engkau benar, sekiranya saja engkau sempurnakan." Mereka mengatakan, "Kemudian Allah beristirahat (sesudah itu)." Maka Nabi Saw. marah dengan kemarahan yang sangat, lalu turunlah firman Allah Swt.: Dan sesungguhnya telah Kami ciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa, dan Kami sedikit pun tidak ditimpa keletihan. Maka bersabarlah kamu terhadap apa yang mereka katakan. (Qaf: 38-39)

Hadis ini mengandung garabah.

Adapun mengenai hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Juraij dari Ismail ibnu Umayyah dari Ayyub ibnu Khalid, dari Abdullah ibnu Rafi', dari Abu Hurairah r.a. yang mencerita­kan bahwa Rasulullah Saw. memegang tangannya, lalu bersabda:

"خَلَقَ اللَّهُ التُّرْبَةَ يَوْمَ السَّبْتِ، وَخَلَقَ فِيهَا الْجِبَالَ يَوْمَ الْأَحَدِ، وَخَلَقَ الشَّجَرَ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ، وَخَلَقَ الْمَكْرُوهَ يَوْمَ الثُّلَاثَاءِ، وَخَلَقَ النُّورَ يَوْمَ الْأَرْبِعَاءِ، وَبَثَّ فِيهَا الدَّوَابَّ يَوْمَ الْخَمِيسِ، وَخَلَقَ آدَمَ بَعْدَ الْعَصْرِ يَوْمَ الْجُمُعَةِ آخِرَ الْخَلْقِ فِي آخِرِ سَاعَةٍ مِنْ سَاعَاتِ الْجُمُعَةِ، فِيمَا بَيْنَ الْعَصْرِ إِلَى اللَّيْلِ"

Allah menciptakan bumi pada hari Sabtu dan menciptakan padanya gunung-gunung pada hari Ahad, dan menciptakan pepohonan pada hari Senin, dan menciptakan hal yang tidak disukai pada hari Selasa,dan menciptakan cahaya pada hari Rabu, dan menyebarkan hewan-hewan padanya pada hari Kamis, dan menciptakan Adam pada hari Jumat sesudah ashar, yang merupakan makhluk terakhir, diciptakan pada saat yang terakhir dari waktu hari Jumat, yaitu dalam waktu antara ashar sampai malam.

Maka hadis ini telah diriwayatkan oleh Imam Muslim dan Imam Nasai di dalam kitabnya masing-masing melalui hadis Ibnu Juraij dengan sanad yang sama, dan hadis ini merupakan salah satu dari hadis-hadis garib yang ada dalam kitab sahih. Imam Bukhari di dalam kitab Tarikhnya telah menganalisisnya, untuk itu ia mengatakan bahwa sebagian dari mereka meriwayatkannya melalui Abu Hurairah r.a. dan Ka'bul Ahbar, dan ini adalah yang paling sahih.


فَإِنْ أَعْرَضُوا۟ فَقُلْ أَنذَرْتُكُمْ صَٰعِقَةًۭ مِّثْلَ صَٰعِقَةِ عَادٍۢ وَثَمُودَ 13

(13) Jika mereka berpaling maka katakanlah: "Aku telah memperingatkan kamu dengan petir, seperti petir yang menimpa kaum 'Aad dan Tsamud".

(13) 

Allah Swt. berfirman kepada Nabi-Nya, "Katakanlah kepada orang-orang musyrik yang mendustakan kebenaran yang engkau sampaikan kepada mereka, bahwa jika kalian berpaling dari apa yang aku sampaikan kepada kalian dari sisi Allah ini, maka sesungguhnya aku memperingatkan kalian akan turunnya azab Allah atas kalian, sebagaimana yang telah menimpa umat-umat terdahulu yang telah mendustakan rasul-rasul Allah."

صَاعِقَةً مِثْلَ صَاعِقَةِ عَادٍ وَثَمُودَ

(yaitu) petir seperti petir yang menimpa kaum 'Ad dan kaum Tsamud. (Fushshilat: 13)

Yakni siksaan itu akan menimpa pula orang-orang yang bersepak terjang seperti kedua kaum itu.


إِذْ جَآءَتْهُمُ ٱلرُّسُلُ مِنۢ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ أَلَّا تَعْبُدُوٓا۟ إِلَّا ٱللَّهَ ۖ قَالُوا۟ لَوْ شَآءَ رَبُّنَا لَأَنزَلَ مَلَٰٓئِكَةًۭ فَإِنَّا بِمَآ أُرْسِلْتُم بِهِۦ كَٰفِرُونَ 14

(14) Ketika para rasul datang kepada mereka dari depan dan belakang mereka (dengan menyerukan): "Janganlah kamu menyembah selain Allah". Mereka menjawab: "Kalau Tuhan kami menghendaki tentu Dia akan menurunkan malaikat-malaikat-Nya, maka sesungguhnya kami kafir kepada wahyu yang kamu diutus membawanya".

(14) 

إِذْ جَاءَتْهُمُ الرُّسُلُ مِنْ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ

Ketika rasul-rasul datang kepada mereka dari depan dan dari belakang mereka. (Fushshilat: 14)

Semakna dengan apa yang disebutkan oleh firman-Nya:

وَاذْكُرْ أَخَا عَادٍ إِذْ أَنْذَرَ قَوْمَهُ بِالأحْقَافِ وَقَدْ خَلَتِ النُّذُرُ مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِ

Dan ingatlah (Hud) saudara kaum 'Ad yaitu ketika dia memberi peringatan kepada kaumnya di Al-Ahqaf dan sesungguhnya telah terdahulu beberapa orang pemberi peringatan sebelumnya dan sesudahnya. (Al-Ahqaf: 21)

Yakni telah terdahulu beberapa orang pemberi peringatan mendatangi kota-kota yang bertetangga dengan negeri tempat kaum 'Ad berada. Mereka diutus oleh Allah kepada penduduknya, memerintahkan kepada mereka untuk menyembah Allah semata dan tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun, seraya membawa berita gembira dan membawa peringatan. Tidakkah mereka mengambil pelajaran dari apa yang ditimpakan oleh Allah kepada musuh-musuh-Nya, yaitu azab yang membinasakan; dan tidakkah mereka mengambil pelajaran dari apa yang telah dianugerahkan oleh Allah kepada kekasih-kekasih-Nya, yaitu berbagai macam kenikmatan? Tetapi sekalipun demikian, mereka tidak mau beriman dan tidak mau membenarkan, bahkan mereka mendustakan dan mengingkari rasul-rasul Allah, dan mereka mengatakan:

لَوْ شَاءَ رَبُّنَا لأنزلَ مَلائِكَةً

Kalau Tuhan kami menghendaki, tentu Dia akan menurunkan malaikat-malaikat-Nya. (Fushshilat: 14)

Yakni seandainya Allah mengutus rasul-rasul-Nya, tentulah rasul-rasul itu terdiri dari malaikat dari sisi-Nya, bukan manusia.

فَإِنَّا بِمَا أُرْسِلْتُمْ بِهِ كَافِرُونَ

maka sesungguhnya kami kafir kepada wahyu yang kamu diutus menyampaikannya. (Fushshilat: 14)

hai manusia yang mengaku menjadi rasul, kami tidak akan mengikuti kamu karena kamu adalah manusia, sama seperti kami.


فَأَمَّا عَادٌۭ فَٱسْتَكْبَرُوا۟ فِى ٱلْأَرْضِ بِغَيْرِ ٱلْحَقِّ وَقَالُوا۟ مَنْ أَشَدُّ مِنَّا قُوَّةً ۖ أَوَلَمْ يَرَوْا۟ أَنَّ ٱللَّهَ ٱلَّذِى خَلَقَهُمْ هُوَ أَشَدُّ مِنْهُمْ قُوَّةًۭ ۖ وَكَانُوا۟ بِـَٔايَٰتِنَا يَجْحَدُونَ 15

(15) Adapun kaum 'Aad maka mereka menyombongkan diri di muka bumi tanpa alasan yang benar dan berkata: "Siapakah yang lebih besar kekuatannya dari kami?" Dan apakah mereka itu tidak memperhatikan bahwa Allah Yang menciptakan mereka adalah lebih besar kekuatan-Nya daripada mereka? Dan adalah mereka mengingkari tanda-tanda (kekuatan) Kami.

(15) 

Firman Allah Swt.:

فَأَمَّا عَادٌ فَاسْتَكْبرَوُا فِي الأرْضِ

Adapun kaum 'Ad, maka mereka menyombongkan diri di muka bumi. (Fushshilat: 15)

Maksudnya, mereka melampaui batas, sewenang-wenang, dan durhaka.

وَقَالُوا مَنْ أَشَدُّ مِنَّا قُوَّةً

dan mereka berkata, "Siapakah yang lebih besar kekuatannya daripada kami?” (Fushshilat: 15)

Mereka telah dianugerahi tubuh yang besar dan kuat sehingga mereka meyakini bahwa dirinya dapat menolak azab Allah dengan kekuatan tubuh mereka.

أَوَلَمْ يَرَوْا أَنَّ اللَّهَ الَّذِي خَلَقَهُمْ هُوَ أَشَدُّ مِنْهُمْ قُوَّةً

Dan apakah mereka tidak memperhatikan bahwa Allah yang menciptakan mereka lebih besar kekuatan-Nya daripada mereka? (Fushshilat: 15)

Yakni apakah mereka tidak memikirkan siapa yang mereka tantang itu, sesungguhnya Dia Mahabesar Yang telah menciptakan segala sesuatu dan yang telah memberikan segala kekuatan yang diperlukan oleh segala sesuatu? Sesungguhnya azab-Nya amat keras, seperti yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:

وَالسَّمَاءَ بَنَيْنَاهَا بِأَيْدٍ وَإِنَّا لَمُوسِعُونَ

Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar meluaskannya. (Az-Dzariyat: 47)

Mereka menantang Yang Maha Mengalahkan dengan memusuhi-Nya dan mengingkari ayat-ayat-Nya serta durhaka kepada rasul-rasul-Nya. 


فَأَرْسَلْنَا عَلَيْهِمْ رِيحًۭا صَرْصَرًۭا فِىٓ أَيَّامٍۢ نَّحِسَاتٍۢ لِّنُذِيقَهُمْ عَذَابَ ٱلْخِزْىِ فِى ٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا ۖ وَلَعَذَابُ ٱلْءَاخِرَةِ أَخْزَىٰ ۖ وَهُمْ لَا يُنصَرُونَ 16

(16) Maka Kami meniupkan angin yang amat gemuruh kepada mereka dalam beberapa hari yang sial, karena Kami hendak merasakan kepada mereka itu siksaan yang menghinakan dalam kehidupan dunia. Dan Sesungguhnya siksa akhirat lebih menghinakan sedang mereka tidak diberi pertolongan.

(16) 

Firman Allah Swt.:

فِي أَيَّامٍ نَحِسَاتٍ

dalam beberapa hari yang sial. (Fushshilat: 16)

Artinya, terus-menerus. Seperti yang dijelaskan dalam firman-Nya:

سَبْعَ لَيَالٍ وَثَمَانِيَةَ أَيَّامٍ حُسُومًا

selama tujuh malam dan delapan hari secara terus-menerus. (Al-Haqqah: 7)

Sebagaimana yang disebutkan pula di dalam firman-Nya:

فِي يَوْمِ نَحْسٍ مُسْتَمِرٍّ

pada hari nahas (sial) yang terus-menerus. (Al-Qamar: 19)

Yakni azab mulai menimpa mereka di hari yang nahas itu, kemudian kesialan terus-menerus menimpa mereka hingga semuanya binasa. selama tujuh malam dan delapan hari secara terus-menerus. (Al-Haqqah: 7) Akhirnya binasalah mereka semuanya tanpa ada seorang pun yang tersisa. Azab yang menghinakan ini menimpa mereka di dunia dan terus disambung dengan azab di akhirat. Karena itulah disebutkan dalam firman selanjutnya:

لِنُذِيقَهُمْ عَذَابَ الْخِزْيِ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَلَعَذَابُ الآخِرَةِ أَخْزَى

karena Kami hendak merasakan kepada mereka itu siksaan yang menghinakan dalam kehidupan dunia. Dan sesungguhnya siksaan akhirat lebih menghinakan, sedangkan mereka tidak diberi pertolongan. (Fushshilat: 16)

Yakni azab di akhirat lebih menghinakan mereka, dan tiada seorang pun yang dapat menolong mereka, sebagaimana ketika di dunia pun mereka tidak diberi pertolongan. Tiada seorang pun yang dapat menyelamatkan dan melindungi mereka dari azab Allah dan pembalasan-Nya.


وَأَمَّا ثَمُودُ فَهَدَيْنَٰهُمْ فَٱسْتَحَبُّوا۟ ٱلْعَمَىٰ عَلَى ٱلْهُدَىٰ فَأَخَذَتْهُمْ صَٰعِقَةُ ٱلْعَذَابِ ٱلْهُونِ بِمَا كَانُوا۟ يَكْسِبُونَ 17

(17) Dan adapun kaum Tsamud, maka mereka telah Kami beri petunjuk tetapi mereka lebih menyukai buta (kesesatan) daripada petunjuk, maka mereka disambar petir azab yang menghinakan disebabkan apa yang telah mereka kerjakan.

(17) 

Firman Allah Swt.:

وَأَمَّا ثَمُودُ فَهَدَيْنَاهُمْ

Dan adapun kaum Tsamud, maka mereka telah Kami beri petunjuk. (Fushshilat: 17)

Ibnu Abbas r.a. Abul Aliyah, Sa'id ibnu Jubair, Qatadah, As-Saddi, dan Ibnu Zaid mengatakan bahwa hadainahum artinya Kami telah menjelaskan kepada mereka perkara yang hak.

Ats-Tsauri mengatakan bahwa artinya Kami telah seru mereka ke jalan Kami.

فَاسْتَحَبُّوا الْعَمَى عَلَى الْهُدَى

tetapi mereka lebih menyukai buta (kesesatan) daripada petunjuk itu. (Fushshilat: 17)

Yaitu Kami perlihatkan, Kami jelaskan, dan Kami terangkan kepada mereka perkara yang hak melalui lisan nabi mereka, yaitu Saleh a.s. Tetapi mereka menentangnya, mendustakannya, dan menyembelih unta betina Allah yang Dia jadikan sebagai tanda dan bukti yang membenarkan nabi mereka.

فَأَخَذَتْهُمْ صَاعِقَةُ الْعَذَابِ الْهُونِ

maka mereka disambar petir azab yang menghinakan. (Fushshilat: 17)

Allah menimpakan kepada mereka pekikan yang mengguntur, sebagai azab Allah yang menghinakan mereka.

بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ

disebabkan apa yang telah mereka kerjakan. (Fushshilat: 17)

karena mereka mendustakan nabi-Nya dan ingkar kepada-Nya.


وَنَجَّيْنَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَكَانُوا۟ يَتَّقُونَ 18

(18) Dan Kami selamatkan orang-orang yang beriman dan mereka adalah orang-orang yang bertakwa.

(18) 

وَنَجَّيْنَا الَّذِينَ آمَنُوا

Dan Kami selamatkan orang-orang yang beriman. (Fushshilat: 18)

dari kalangan mereka, sehingga mereka tidak terkena azab yang menimpa kaumnya barang sedikit pun, bahkan Allah Swt. menyelamatkan mereka bersama nabi mereka Saleh a.s. berkat iman dan takwa mereka kepada Allah Swt.


وَيَوْمَ يُحْشَرُ أَعْدَآءُ ٱللَّهِ إِلَى ٱلنَّارِ فَهُمْ يُوزَعُونَ 19

(19) Dan (ingatlah) hari (ketika) musuh-musuh Allah di giring ke dalam neraka, lalu mereka dikumpulkan semuanya.

(19) 

Firman Allah Swt.:

وَيَوْمَ يُحْشَرُ أَعْدَاءُ اللَّهِ إِلَى النَّارِ فَهُمْ يُوزَعُونَ

Dan (ingatlah) hari (ketika) musuh-musuh Allah digiring ke dalam neraka, lalu mereka dikumpulkan (semuanya). (Fushshilat: 19)

Maksudnya, ceritakanlah kepada orang-orang yang mempersekutukan Allah itu hari ketika mereka dikumpulkan di dalam neraka. Yakni Malaikat Zabaniyah (juru siksa) mengumpulkan mereka semuanya dari yang pertama hingga yang terakhir, seperti yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:

وَنَسُوقُ الْمُجْرِمِينَ إِلَى جَهَنَّمَ وِرْدًا

dan Kami akan menghalau orang-orang yang durhaka ke neraka Jahanam dalam keadaan dahaga. (Maryam: 86)

Yakni mereka digiring ke neraka dalam keadaan kehausan yang sangat.


حَتَّىٰٓ إِذَا مَا جَآءُوهَا شَهِدَ عَلَيْهِمْ سَمْعُهُمْ وَأَبْصَٰرُهُمْ وَجُلُودُهُم بِمَا كَانُوا۟ يَعْمَلُونَ 20

(20) Sehingga apabila mereka sampai ke neraka, pendengaran, penglihatan dan kulit mereka menjadi saksi terhadap mereka tentang apa yang telah mereka kerjakan.

(20) 

Firman Allah Swt.:

حَتَّى إِذَا مَا جَاءُوهَا

Sehingga apabila mereka sampai ke neraka. (Fushshilat: 20)

Yaitu mereka telah sampai ke neraka dan berdiri di pinggirnya.

شَهِدَ عَلَيْهِمْ سَمْعُهُمْ وَأَبْصَارُهُمْ وَجُلُودُهُمْ بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

pendengaran, penglihatan, dan kulit mereka menjadi saksi terhadap mereka tentang apa yang telah mereka kerjakan. (Fushshilat: 20)

Amal perbuatan yang telah mereka kerjakan di masa yang silam dan yang terkemudian, tiada sesuatu pun yang tersembunyi dari pengetahuan Allah Swt.